Kota Batu
Demi Adipura, Bersih-bersih Serempak Dilakukan di Batu
MeMontum Kota Batu—Gerak Serentak Wong Mbatu Sapu Bersih (Saber) sampah di setiap sudut sungai dan irigasi serta tempat yang dinilai berpotensi sampah hari ini, Minggu (11/3/2018) dilaksanakan sebagai wujud membersihkan diri demi meraih Adipura tahun 2018.
Titik saber sampah ada di seluruh RT/RW di seluruh Batu, kemudian tempat usaha, hotel, toko dan tempar wisata sejak pagi seluruh jalan protokol hingga di sudut-sudut setiap desa seluruh warga membersihkan sampah lingkungan masing-masing.
Peserta membawa kantong plastik dan karung, sebagai sarana sampah yang sudah dipungut. Masyarakat sangat antusias mbersihkan sampah di setiap sudut sungai hingga saliran irigasi. Banyak sampah ditemukan seperti plastik dan popok. Selain itu, di beberapa titik sungai perkotaan seperti Sungai Kebo di Jalan Lesti, Kelurahan Sisir, dan Sungai Nggentengan di Kelurahan Sisir.
Tidak hanya diambili sampahnya. Mereka juga membersihkan sungai dari rumput liar agar sanpah tidak menyangkut di rumput tersebut. Lalu peserta juga mengeruk tanah yang cukup tebal di dasar sungai agar air tidak meluber saat hujan datang. Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, kepala desa, camat, OPD (organisasi perangkat daerah) Kota Batu pun terlibat dalam kegiatan ini.
Usai membuka acara, Dewanti menyampatkan langsung berkeliling ke rumah warga di Kelurahan Sisir yang berdekatan dengan sungai. Dirinya menjelaskan tujuan semua ini supaya sungai di Kota Batu bersih dari sampah dan terjaga ekosistemnya. Selain itu juga untuk menjaga keindahan Kota Batu.
“Kita harus bersama bekerja demi tujuan mulia. Menjaga kebersihan lingkungan terutama tujuannya agar tidak terjadi banjir apabila hujan turun,” jelas Dewanti.
Menurut Arief As Siddiq Kadis Lingkungan Hidup Kota Batu menjelaskan, kegiatan kerjabakti serentak ini menandai peringatan hari sampah yang dipusatkan di Alun-Alun Kota Batu. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat di Kota Batu agar Kota Batu bebas dari sampah.
Sampah menjadi mimpi buruk sungai diperkotaan maka sasaran utama saber adalah sungai perkotaan. Sebagai kota wisata, sungai perkotaan sudah seharusnya bersih dari sampah.
” Kerja bakti ini sebagai simbolis menandai kegiatan serentak mulai dari RT dan RW yang dikoordinasi oleh desa. Saber dilakukan di semua titik strategis jalan dan saluran air,” ungkap Arief.
Kegiatan ini juga upaya untuk membebaskan Kota Batu dari sumpah. Kemudian juga supaya Kota Batu berhasil mendapatkan Piala Adipura tahun 2018.
“Banyak hal yang bisa didapatkan dari kerja b akti ini. Selain supaya Kota Batu bebas dari sampah, juga agar dapat Adipura,” tandas dia.
Senada dengan Dewanti, Arief mengimbau agar masyarakat untuk tertib buang sampah pada tempatnya. Rencananya aksi kerja bakti serentak ini akan digelar rutin di Kota Batu.
“Bukan sekali ini saja bersih-bersih serentak. Nanti akan kita geber secara rutin. Bukan hanya perkataan, pemerintah bersama jajarannya harus memberikan contoh secara langsung, ” pungkasnya.
Acara Saber Pungli Semar kali ini diikuti oleh semua lapisan diantaranya TNI, Polri, komunitas, OPD, ormas dan pramuka. Juga ada sisipan kata himbauan kepada masyarakat untuk tertib membuang sampah. (lih/yan)