Surabaya
Jatim Perluas Kerjasama dengan Denmark
Memontum Surabaya — Kerjasama pedagangan antara Jawa Timur – Denmark terus menunjukkan surplus bagi Jatim. Untuk peningkatan perdagangan, investasi, dan pariwisata, Jatim siap memperluas kerjasama dengan Denmark di berbagai sektor.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo saat menerima Duta Besar Denmark untuk Indonesia Rasmus Abildgaard Kristensen di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (14/3/2018).
Ditambahkan, tahun 2017 nilai ekspor dari Jatim ke Denmark sebesar 79.33 US$ dengan nilai impor sebesar 18.28 US$. Komoditas utama ekapor non migas dari Jatim ke Denmark antara lain alas kaki, bahan kimia organik, kendaraan dan bagiannya seperti velg, rem, bearing dan kopling. Juga, perabot rumah seperti furnitur dan penerangan rumah seperti lampu hias dari logam. Serta lak, getah dan damar. Sementara itu, komoditas utama impor non migas Jatim dari Denmark adalah mesin-mesin pesawat mekanik, perekat dan enzim, berbagai produk kimia, bahan kimia organik serta kertas/karton.
Terkait nilai investasi Denmark, Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim menjelaskan, sampai dengan semester I tahun 2017 sebesar US$ 46.1 juta dengan jumlah proyek sebanyak 9 buah, enam diantaranya bergerak di sektor sekunder yaitu bidang industri logam, mesin dan elektronik, barang dari kulit dan alas kaki, industri kayu, karet dan plastik serta industri makanan.
Dihadapan Dubes Denmark, Pakde Karwo menawarkan investasi bidang industri kepada para pengusaha Denmark. Alasannya, investasi tersebut menjadikan efisien karena lebih dekat dengan pasar. Investasi tersebut sekaligus dapat mengurangi impor bahan baku dan penolong industri yang saat ini nilainya masih 79 persen.
“Efisiensi tersebut terutama mempertimbangkan penduduk Indonesia yang mencapai 268 juta atau 40 % pasar Asia ada di Indonesia. Kontribusi Jatim sendiri sebesar 20.77 % mensuplai pasar Indonesia. Jatim menjadi hub dari pasar yang ada di Indonesia bagian timur,” tegasnya.
Selain itu, efisiensi juga didukung oleh berbagai jaminan kemudahan investasi di Jatim, seperti jaminan ketersediaan lahan, listrik, kemudahan perijinan, dan tenaga skilled.
Mengenai kunjungan para pengusaha Denmark pada bulan keempat April 2018, Gubernur menjanjikan untuk membuat prospekus pertemuan Busines To Busines (B To B) tersebut.