Jember
AHY Sambang Jawa Timur Seminggu Penuh
Memontum Jember—-Agenda AHY sendiri selama di Jember selain bertemu kader Partai Demokrat juga mengikuti pengajian manaqib di Pondok Pesantren Al Qodiri,Kelurahan Gebang,Kecamatan Patrang Jember, Kamis,(5/4/2018).
Pastikan mesin partai bergerak dengan solid dan efektif,Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan safari politik ke sejumlah tempat. Di Jawa Timur, putra SBY ini berkunjung ke 17 Kabupaten/Kota selama seminggu dengan tagline “AHY Sambang Jatim”. Pernyataan ini disampaikan putra pertama Presiden Soesilo Bambang Yudoyono saat berkunjung ke Jember.
“Kunjungan ke sejumlah daerah ini untuk memastikan mesin partai bergerak dengan solid dan efektif. Juga agar memiliki persamaan perjuangan untuk menyongsong Pilkada 2018 dan Pemilu 2019,” kata Agus Harimurti Yudoyono.
“Agar semangat perjuangan untuk Pilkada 2018 dan juga pemilu 2019 bisa terus terjaga dan semakin bagus setiap saat. Sehingga Insya Allah kami bisa sukses dan menang,” tandasnya.
Sambang ke Jawa Timur selama seminggu ini dilakukan juga agar rakyat lebih mengenal dan dapat berinteraksi langsung dengan AHY.
“Tentunya saya ingin lebih dekat dengan masyarakat, berinteraksi langsung, bertatap muka, berdialog, dan tentunya saya mendengarkan aspirasi dari berbagai elemen masyarakat yang ada di Jawa Timur. Dalam satu minggu ini saya mengunjungi 17 Kabupaten/Kota. Ini hari ke-lima, besok terakhir,” katanya.
Mengenai hasil survei tentang dirinya yang mencapai nilai tinggi ketika dipasangkan menjadi cawapres Jokowi, AHY mengaku bersyukur. Dia menilai hal itu merupakan harapan atau ekspektasi dari masyarakat.
“Alhamdulillah kalau ada hasil survei yang positif, yang baik untuk AHY. Artinya itu merupakan suara rakyat, ada harapan, ada ekspektasi dari masyarakat kita. Tentu tidak hanya kader Demokrat yang menginginkan hadirnya alternatif dalam kontestasi Pilpres 2019,” terangnya.
Namun AHY mengaku tidak ingin terlalu jauh masuk dalam polemik dan spekulasi tertentu tentang pasang memasang capres dan cawapres. Sebab dia meyakini komunikasi politik antarparpol akan terus berlangsung.
“Artinya, juga masih mungkin terjadi berbagai skenario. Nah ini harus terus saya persiapkan, sambil terus saya berkeliling nusantara, ingin memahami Indonesia yang begitu kompleks dan beragam,” tandasnya.(cw3/nay)