Warga Tegal Besar Resah, Akibat Banyaknya Kendaraan Berat Masuk

Memontum Jember—-Sejumlah masyarakat disepanjang jalan M Yamin sebagai jalan penghubung antara kecamatan Ajung dengan kecamatan Kaliwates dibuat resah dengan seringnya sejumlah kendaraan berat pengangkut material bahan bangunan jenis Tronton masuk ke daerah meraka. Kamis (19/4/2018).

Meski sudah ada aturan rambu jalan kelas jalan III namun tidak diindahkan.
Dampaknya, sejumlah aspal jalan banyak yang rusak, bahkan tidak sampai satu bulan di perbaiki sudah rusak kembali.

Fajar, salah seorang Warga disekitar jalan M. Yamin kelurahan tegal besa r kecamatan kaliwates dibuat resah dengan masuknya kendaraan berat tersebut, selain berdampak pada kerusakan jalan, pada jam-jam tertentu sering juga menimbulkan kemacetan.

“Dengan masuknya Tronton di jalur M. Yamin membuat jalan banyak berlubang. Bahkan ada sejumlah titik jalan yang baru ditambal sudah lubang lagi,”ujarnya.

Selain berdampak pada rusaknya jalan, pada jam-jam sibuk pagi hari juga sering menimbulkan kemacetan.

Sementara itu Buntoro, pemilik perusahaan Sumber Baru, salah satu perusahaan disekitar M. Yamin yang menggunakan kendaraan berat belum bisa diklarifikasi. Salah seorang karyawannya mengatakan atasan nya sedang tidak di kantor.

Menyikapi persoalan ini, Siswono. Sip, Ketua komisi C DPRD Jember saat dikonfirmasi mengungkapkan kekecewaannya terhadap tupoksi beberapa dinas terkait yang seharusnya menertibkan kendaraan berat yang masuk dijalan kelas III tersebut.
” Saya sudah sering mendengar keluhan masyarakat disepanjang jalan M. Yamin tersebut, seharusnya pihak terkait harus bergerak untuk menertibkan, namun kenyataannya tidak diperhatikan,”ungkapnya.

Agar ada perhatian, dirinya berencana memanggil pihak terkait untuk dimintai keterangan,” Saya akan memanggil pihak Dishub, Satlantas dan PJR untuk mengklarifikasi persoalan ini, bahkan pemilik gudang disepanjang jalan M. Yamin yang sering menggunakan kendaraan berat akan dipanggil juga, “tegasnya. (cw3/yan)