Situbondo
Puluhan Warga Penerima PKH Mengeluh, Saldo di Rekening Masih Kosong
Memontum Situbondo – Para penerima program keluarga harapan (PKH) di Situbondo belum bisa menerima hak-hak keuangannya. Pasalnya, hingga Jumat (8/6/2018), uang di rekening mereka masih belum terisi.
Kondisi ini cukup mengherankan. Sebab, pencairan sudah dilakukan sejak dua pekan yang lalu. Akan tetapi setelah dilakukan penarikan ke ATM, saldo malah kosong. Kondisi demikian dialami puluhan orang.
Eni Susanti (31), salah satu penerima PKH mengatakan, setelah mengetahui uang belum masuk ke rekening, sejumlah warga komplain ke Bank BNI selaku penyalur keuangan tersebut. Saat itu, oleh pihak bank dijanjikan cair paling lambat selama 14 hari.
Eni mengaku, janji dari pihak bank tidak hanya disampaikan secara lisan. Akan tetapi tertulis dengan ditandatangani kedua belah pihak.
“Tetapi sampai sekarang belum cair, padahal waktu 14 hari sudah lewat,” katanya.
Setiap kali ditanyakan, pihak Bank BNI beralasan, ada sistem yang error. Karena itu, Eni mengaku sangat kesal dengan pelayanan pihak bank yang dinilai tidak memuaskan.
“Saya bolak-balik ke bank. Pelayanannya sangat mengecewakan,” kata perempuan asal Desa Olean, Kecamatan Situbondo Kota itu.
Eni mengaku, baru kali ini terjadi keterlambatan pencairan. Pada tahun-tahun sebelumnya, diterima tepat waktu. Saat itu, bank lain yang menyalurkan.
“Sekarang ini kok tidak bagus pelayanannya,” ujarnya.
Abd Latif, salah satu pendamping PKH mengatakan, saya sudah koordinasi dengan pihak bank BNI. Namun masih ada beberapa administrasi yang harus dilengkapi, karena nama rekening tertulis kepala keluarga dan penerimanya anggota keluarganya.
” Ada beberapa berkas yang harus dilengkapi dari penerima,”tegasnya.
Sementara itu, M. Zainal Arifin dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Situbondo saat diwawancarai Memontum.com di lapangan mengatakan, sangat disayangkan sekali pelayanan bank BNI, padahal ada puluhan warga yang datang ke kantor BNI kemarin. Mereka datang sejak pagi untuk menunggu pencairan. Akan tetapi hingga sore hari, belum ada kejelasan.
“Banyak yang balik tadi,” kata Arif panggilan akrabnya.
Arif menerangkan, ada puluhan orang yang datang ke bank BNI. Mereka merupakan warga asal dari tiga desa. Yaitu Desa Olean, Kecamatan Situbondo; Desa Gelung dan Desa Duwet, Kecamatan Panarukan.
“Sekarang belum nerima masih,” katanya.
Kata dia, kedatangan warga tersebut untuk mempertegas waktu pencairan. Sebab, terhitung sejak dibuatkan perjanjian oleh pihak bank, sudah lewat dari 14 hari.
“Ini sudah 16 hari tidak cair-cair. Saya sendiri belum tahu masalahnya,” ujarnya.
Sayang, tidak ada pernyataan resmi dari pihak bank BNI terkait masalah tersebut. Pemimpin cabang BNI tidak ada di tempat saat mau dikonfirmasi Wartawan Memontum.com. Salah satu pegawai bank yang berinisial S mengatakan, tidak ada masalah apapun. “Tidak ada kendala. Ini sudah kami proses,” kata pegawai tersebut sambil berlalu. (im/yan)