SMAN 1 Kepanjen Target Juara Lomba UKS se-Kabupaten Malang

Memontum Malang—-Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kepanjen sudah membudayakan hidup bersih terhadap semua stakeholder di lingkungan sekolah. Maskuri, Kepala SMAN Negeri 1 Kepanjen mengatakan, pihaknya sedang berupaya sesuai yang diharapkan agar bisa menyabet juara dalam lingkungan sehat.

Menurutnya, Usaha Kesehatan Sekolah sebenarnya sudah berjalan cukup lama. Meskipun tidak ada lomba, lembaganya sudah menginstruksikan kepada siswa-siswanya untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Kasduri ketua tim penilai lomba kesehatan Sekolah tingkat SMAN se-kabupaten Malang tampak mengisi buku tamu di halaman sekolah, Rabu (8/11/2017).

Bentuk kegiatan dalam mendorong hidup sehat di SMAN 1 Kepanjen dengan melombakan kelas bersih dengan pemberian reward bagi pemenangnya. Dimana tahun ini sebagai kelas terbersih dan berhak mendapatkan hadiah  adalah kelas 11.Mia.1.

Beberapa prestasi sudah disabet lembaganya dalam Pendidikan Kesehatan. Salah satunya dengan mengikuti lomba yang digelar di Universitas Brawijaya dan UM. Anak didiknya meraih juara menulis dengan tema  makanan sehat sebagai upaya kepedulian terhadap peserta didiknya yang setiap pagi tidak melakukan sarapan pagi.

“Yang jadi masalah selera anak, tentu mereka tidak perlu dibuat seperti kapsul untuk mengatasi sarapan pagi,” ungkapnya.

SMAN 1 Kepanjen juga membuat program UKS dengan program lingkungan sehat sebagai sekolah Adiwiyata. Seperti keberadaan kantin kejujuran, kantin program layanan kesehatan untuk penajaman penglihatan mata dan program memeriksa kekurangan energi kalori (KEK). Artinya lingkar lengan siswa apabila diukur minimal ukurannya harus 22 centimeter .

“Target sebenarnya juara satu dalam lomba UKS,” pungkasnya.

Sri Widodo, Ketua penilaian lomba UKS SMAN 1 Kepanjen menambahkan, timnya sudah mempersiapkan untuk mengikuti lomba dengan membentuk 18 kelompok kerja sekolah. Diantaranya Pokja UKS, Pokja kamar mandi, Pokja kantin bersih, Pokja kantin kejujuran dan lainnya.

“Kita sudah melakukannya, ada lomba dan tidak lomba. Sekolah Sehat SMAN 1 Kepanjen sudah melaksanakan,” pungkasnya.

Sementara itu, Rizky Eko siswa kelas 11.Mia 6 menjelaskan, sistem pembersihan mushola sekolah setiap hari dengan menugaskan lima sampai enam orang.

Pembersihan mulai langit langit masjid, dalamnya masjid, karpet serta kamar mandi agar budaya bersih tetap terjaga.

Jumlah anggota Pokja masjid sendiri ada 30 siswa. Penugasannya, lima orang siswa membersihkan masjid sekolah agar nyaman dan asri tempat Ibadah milik sekolah dan terbangun budaya bersih. (met/yan)