Sidoarjo

Gali Potensi Pemuda, BPIPI Gelar Kompetisi Desain Sepatu Kreatif

Diterbitkan

-

LOMBA DESAIN - Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI), Kementerian Perindustrian menggelar Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC) Tahun 2018 dengan 3 kategori utama Lomba Desain Alas Kaki, Fotografi dan Video dengan Tema Utama Challenge Your Creativity, di Komplek Pasar Wisata, Desa Kedensari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Selasa (31/07/2018).

Memontum Sidoarjo——-Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI), Kementerian Perindustrian menggelar Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC) Tahun 2018. Acara ini digelar dengan 3 kategori utama Lomba Desain Alas Kaki, Fotografi dan Video dengan Tema Utama Challenge Your Creativity, di Komplek Pasar Wisata, Desa Kedensari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Selasa (31/07/2018). Kegiatan ini, untuk meningkatkan kreativitas pemuda dalam perindustrian persepatuan melalui desain model persepatuan di Indonesia. Selain itu, kegiatan ini untuk mencari desain sepatu yang tidak kalah dengan desain sepatu Internasional.

Sedangkan peserta acara ini, diikuti sekitaer 766 karya peserta. Seluruh karya peserta ini bakal dinilai tim juri maestro fotografi, diantaranya Darwis Triyadi dan Arbain Rambey.

Karya ratusan peserta ini, dipamerkan di salah satu gedung balai BPIPI di kawasan Komplek Pasar Wisata, Desa Kedensari, KecamatanTanggulangin, Sidoarjo. Jurinya ada 9 orang yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing.

“Kami sengaja menggelar lomba ini, karena kontribusi Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dari industri alas kaki Tahun 2017 mencapai Rp 26,5 triliun. Oleh karenanya Kementerian Perindustrian melalui BPIPI menilai perlu meningkatkan inovasi kreativitas desain sepatu agar mampu berdaya saing di mata Internasional,” terang Kepala BPIPI, Heru Budi Santoso kepada Memo X, Selasa (31/07/2018).

Advertisement

Selain itu, kata Heru tema yang diangkat fotografi dan videografi sebagai eksplorasi identitas produk unggulan sepatu bermerek lokal. Tujuannya, sepatu merek lokal ini mampu bersaing dengan sepatu bermerek internasional.

“Tujuan akhirnya, untuk mengangkat Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Indonesia,” imbuhnya.

Sedangkan untuk desain sepatu, lanjut Heru panitia memberikan kebebasan kepada para peserta untuk mendesain sepatu dengan berbagai macam ide dan kreatifitas masing-masing peserta.

Salah satunya mendesain sepatu dengan sak semen. Selain itu, ada desain sepatu rumah bajang dan jembatan Suramadu.

Advertisement

“Para peserta yang masuk final, akan dibuatkan prototip untuk diproduksi. Jika ada industri yang berminat, bakal diikutkan lagi ke ajang lomba desain sepatu ke tingkat Internasional,” pungkasnya. (wan/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas