Gresik
Jaga NKRI, Pemkab Gresik Bentuk Forum Pembauran Kebangsaan
Memontum Gresik—-Tahun ini adalah tahun politik. Kita harus hati-hati dan waspada karena banyak sekali kepentingan yang ingin memecah belah kita. Kita saling dibenturkan dari segala perbedaan mulai dari perbedaan ras, suku, agama bahkan mashab.
Peringatan ini disampaikan oleh Sekda Gresik, Djoko Sulistio Hadi saat membuka Kegiatan Forum Pembauran Kebangsaan (FPB) Kabupaten Gresik yang berlangsung di Ruang Argo Lengis Kantor Bupati Gresik, Selasa (31/7/2018).
Acara yang dihadiri oleh para anggota seluruh anggota FPB yang terdiri dari para tokoh berbagai agama se Kabupaten Gresik mengundang seluruh Kepala Seksi Ketentaraman dan Ketertiban sereta Kepala Seksi Kesejahteraan rakyat dari 16 Kecamatan se Kabupaten Gresik.
Sekda Gresik mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Gresik ini.
“Sebagai masyarakat yang berada di wilayah insdustri, kerawanan Kabupaten resik sangat tinggi. Alhamdulilah, berkat peran serta tokoh-tokoh agama yang hadir ini, maka sampai saat ini Gresik tetap kondusif” ujarnya bangga.
Persatuan dan kesatuan bangsa adalah modal terbesar agar Gresik bisa lebih maju, tambah Sekda yang mengaku dua bulan lagi akan memasuki masa pensiun.
Kepala Kesbangpol Gresik, Choirul Anam sebagai panitia penyelenggara mengaku sangat terbantu dengan adanya FPB ini. Menurutnya banyak permasalahan yang menyangkut kehidupan beragama bisa kami selesaikan atas peran serta para anggota FPB ini.
“Kami berharap kepada para kasi Kecamatan yang hadir disini, agar setiap ada acara atau masalah yang berkaitan dengan keagamaan untuk melibatkan dan mengundang anggota FPB. Hal ini agar FPB bisa berperan aktif untuk menjaga persatuan dan kesatuan di semua wilayah Gresik” ujarnya.
Menguatkan harapan pemerintah, pembicara tunggal Prof. Dr. Mochammad Toha menyatakan bahwa pihaknya siap hadir apabila diundang dan dibutuhkan.
“Kami ini dibentuk untuk membantu masyarakat, terutama yang mendapat masalah terkait kerukunan ummat beragama. Anggota kami terdiri dari para tokoh semua agama. Jadi ada masalah dengan salah satu agama, kami siap memfasilitasi” papar Toha.
Toha yang juga menjabat Kepala Balai Diklat Kementerian Agama Jawa Timur ini juga menyatakan, kita ini sebagai bangsa yang besar, bangsa yang hebat sejak Jaman Sriwijaya dan Majapahit telah menguasai dunia. Terlalu sayang kalau NKRI dirusak oleh hal-hal yang kecil. Untuk itu marilah bersama menjaga NKRI. (sgg/yan)