Lokasi Pembangunan GOR Di Trenggalek Kembali Diperdebatkan

Memontum Trenggalek——Rencana lokasi pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) di Kabupaten Trenggalek kembali menjadi perdebatan. Rencananya, lokasi pembangunan GOR akan dilakukan di lapangan Sumbergedong Kabupaten Trenggalek. Menurut perdebatan antara pihak eksekutif dan legislatif, pembangunan GOR diatas tanah lapangan Sumbergedong dinilai memiliki dampak negatif dan harus dipindah ke lokasi yang lebih luas.

Menanggapi hal tersebut, salah satu anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Trenggalek mengatakan bahwa rencana alih fungsi lapangan Sumbergedong menjadi GOR, akan menimbulkan dampak sosial yang kurang baik.

“Jika pembangunan GOR ini dilakukan di atas tanah lapangan Sumber, saya meyakini akan berdampak negatif setelahnya. Selain itu juga, lokasinya kurang luas untuk sebuah bangunan GOR, ” ungkap Sukadji saat dikonfirmasi, Rabu (1/8/2018).

Pihaknya menekankan setelah dilakukan evaluasi terhadap rencana alih fungsi lapangan Sumbergedong untuk dijadikan bangunan GOR, hal tersebut merupakan pilihan yang tidak tepat. Oleh karenanya, sejumlah wakil rakyat yang duduk di kursi DPRD Kabupaten Trenggalek meminta untuk pembangunan GOR digelar kearah selatan sesuai rencana awal yakin disebelah kantor Dispendukcapil.

Berdasarkan hasil evaluasi komisi 1 DPRD Kabupaten Trenggalek, lokasi yang ada disebelah kantor Dispendukcapil Kabupaten Bogor dinilai lebih bagus dan lebih luas.

“Kami justru setuju jika pembangunan GOR ini dilakukan sesuai rencana awal, yakni ditempatkan disebelah selatan kantor Dispendukcapil. Selain lebih luas, diharapkan lokasi GOR nantinya benar – benar bermanfaat untuk masyarakat Trenggalek, ” imbuhnya.

Ia juga menilai polemik lokasi pembangunan GOR yang terjadi saat ini, merupakan cermin tidak matangnya perencanaan yang ada. Pada dasarnya pihak DPRD menyetujui dan menekankan agar pembangunan GOR di Kabupaten Trenggalek bisa segera terwujud. Namun lokasi yang ditawarkan Pemerintah Daerah justru dinilai kurang tepat.

“Sesungguhnya pembangunan GOR di Kabupaten Trenggalek ini sangat dibutuhkan masyarakat. Namun kesalahan pemerintah dalam hal ini adalah kurang matangnya sisi perencanaan, ” tegas Sukadji.

Pihaknya berharap agar OPD terkait segera mengevaluasi ulang rencana tersebut.

Sedangkan untuk meredam polemik yang terjadi saat ini, dewan menyarankan agar lokasi pembangunan GOR dipindah ke tempat lain yang lebih luas tanpa harus menggusur fasilitas umum yang sudah ada.

“Karena lapangan Sumbergedong ini sudah menjadi fasilitas umum dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, oleh karena itu pembangunan GOR akan lebih baik dilakukan di sebelah selatan kantor Dispendukcapil. Dan hal ini patut dilakukan agar tidak menimbulkan dampak – dampak negatif pasca dibangunnya GOR, ” pungkasnya. (mil/yan)