Kota Malang
Jenazah Plengsengan Ambruk “Pulang” ke Pekalongan
Memontum Malang – Jenazah korban plengsengan ambrol Joyo Grand Inside, Dina Oktaviani (20), Minggu (12/11/2017) malam, “pulang” menuju Perum Puri Selatan IIC No 15, Kecamatan Kedungmuni, Kabupaten Pekalongan.
Sekitar pukul 22.50 jenazah dimasukkan peti kayu dan diangku ambulan jenazah RSU Dr Saiful Anwar Malang. Sebelum berangkat menuju Pekalongan, Dekan FISIP UB, Prof Dr Unti Ludigdo Ak memberi penjelasan peristiwa kepada para mahasiswa Fisip atau rekan korban.
“Semoga khusnul khotimah…Dinda, seorang mahasiswi berkepribadian sangat baik. Bila ada kesalahan, baik sengaja atau tidak, kita wajib memaafkannya, ” urai Prof Dr Unti Ludigdo. BARENG : doa untuk korban. (sos)
Ahmad Muwafik Saleh, wakil dekan III Bidang Kemahasiswaan Universitas Brawijaya Malang, seusai ambulan melaju berangkat ke Pekalongan, menyebut jika ada perwakilan kampus yang akan turut mendampingi.
“Empat orang malam ini, besok dua orang, dari dosen dan mahasiswa,” ungkap Muwafik. Selain Muwafik dan Unti Ludigdo, hadir di halaman Instalasi Forensik RSU Dr Saiful Anwar Malang, sejumlah dosen dan teman-teman komunitas korban dari Apel (Arek Pekalongan).
“Dia sempat tadi ngobrol sama saya lewat ponsel, pukul 10.00. Dia mau mengerjakan tugas, eksperimen, ” sebut teman korban dari APEL. Dina, tercatat sebagai mahasiswa Psikologi, semester V Fisip UB.
Dina, baru dua minggu mengontrak rumah di Perum Joyo Grand Inside, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Pukul 16.15, plengsengan sepanjang 5 meter berketinggian 3 meter ambruk menimpa tembok dan kamar tempat korban tidur. (sos)