Kota Malang

Menristekdikti Groundbreaking 2 GKB UM Senilai 48,2 Juta USD dari IsDB

Diterbitkan

-

Menristekdikti Groundbreaking 2 GKB UM Senilai 48,2 Juta USD dari IsDB

Memontum Kota Malang – Universitas Negeri Malang (UM) menjadi salah satu perguruan tinggi yang mendapatkan pendanaan Project 4 in 1 senilai 48,2 juta USD dari the Islamic Development Bank (IsDB), yang dirupakan 2 Gedung Kuliah Bersama atau Integrated Classroom Buildings. Dalam Konsorsium 4 in 1, UM mengemban tugas menjadi Pusat Unggulan (Center of Excelence) bidang Learning Innovation.

Sementara tiga perguruan tinggi Project 4 in 1 IsDB lainnya, diantaranya Universitas Jember, Universitas Mulawarman, dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dimana setiap perguruan tinggi memiliki Center of Excellence (CoE) dengan tema spesifik yang harus dikembangkan berdasarkan kekuatan dan potensinya. Universitas Jember mengusung CoE untuk Bio-Technology, Universitas Mulawarman membangun CoE untuk Tropical Studies, sedangkan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menjadi CoE untuk Food Security.

Pemecahan kendi, simbolis adat Jawa dalam membangun rumah atau gedung. (rhd)

Pemecahan kendi, simbolis adat Jawa dalam membangun rumah atau gedung. (rhd)

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menegaskan bahwa pendanaan 4 in 1 IsDB di Universitas Negeri Malang (UM) harus dimanfaatkan sebaik mungkin, tidak hanya digunakan untuk membangun fasilitas fisik, namun juga memperkuat kualitas sumber daya manusia di UM.

“Kita semua berharap investasi ini menjadi modal sebagai upaya meningkatkan daya saing bangsa dalam memasuki era Revolusi Industri 4.0. Perguruan tinggi perlu terus berupaya meningkatkan sinergi dengan pelaku industri dan masyarakat. Sinergi ini akan memberikan kontribusi maksimal bagi kemajuan bangsa dan menjawab permasalahan yang dihadapi bangsa,” ujar Menteri Nasir, pada acara Groundbreaking Pembangunan Gedung Kuliah Bersama UM, Malang (17/9/2018).

Penandatanganan prasasti pembangunan GKB UM. (rhd)

Penandatanganan prasasti pembangunan GKB UM. (rhd)

Sistem pembelajaran konvensional akan bertransformasi ke arah ‘online learning’. Namun dengan proporsi 30 persen online dan 70 persen offline. Diharapkan UM menjadi pusat unggulan di bidang Learning Innovation harus bisa menggali riset yang dapat menjawab tantangan pembelajaran di era revolusi 4.0.

Advertisement

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas