Kota Malang
Hadiri Rapat Sinergi UM, Wali Kota Malang Minta Paradigma Pendidikan bisa Diubah
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, menghadiri rapat sinergi Universitas Negeri Malang (UM) di Ruang Sidang Senat Graha Rektorat UM, Rabu (05/01/2022). Pertemuan ini, salah satu bentuk kolaborasi Pemkot Malang dengan perguruan tinggi Kota Malang.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Sutiaji menjelaskan, bahwa paradigma pendidikan harus diubah. Oleh karenanya, pentingnya membangun kolaborasi pentahelix untuk menguatkan sinergi dengan akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah dan media. “Sinergi ini diharapkan mampu menumbuhkan paradigma baru dalam dunia pendidikan,” ujar Sutiaji.
Bentuk kolaborasi ini, urainya, terdiri dari tiga hal. Yakni, penguatan sumber daya manusia (SDM), penyetaraan para guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), pemberian beasiswa bidik misi yang diutamakan bagi masyarakat Kota Malang.
“Berkaitan dengan masalah kajian-kajian, saya kira juga bisa melibatkan dan kerja sama dengan UM. Kita membuat kebijakan pendidikan non-calistung, bagaimana analisis dan evaluasinya,” imbuh pria berkacamata itu.
Di UM, kata Wali Kota Sutiaji, gudangnya ahli pendidikan, bukan hanya manajemen. Tapi sudah mengarah pada teknologi pembelajaran dan seterusnya. Hal lain yang menjadi fokus kolaborasi Pemkot Malang dan UM terkait dan pembenahan infrastruktur.
Baca juga :
- Terima Kunjungan Pemkot Singkawang, Pj Wali Kota Iwan Tunjukkan Penguatan Sinergitas TSP di Kota Malang
- Bupati Karna Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Ratusan Anggota BPD
- Percepat Pengadaan Lahan Parkir di Kayutangan Heritage, Dishub Malang Harap 2025 Dapat Dimanfaatkan
- Bekali Siapsiagaan Bencana, BPBD Lumajang Sosialisasi Program Beli Nasi untuk Pelajar
- Beri Kejutan Peserta, Uang Pendaftaran Event Malang Night Run 2024 Dikembalikan 100 Persen
“Rencana kami akan membuat underpass, titiknya masih kita kaji. Tapi kolaborasinya dengan UM tenaga ahlinya saya mohon dari UM untuk kajian detail engineering design (DED). Kalau untuk titiknya masih akan dibicarakan dengan Forum Lalu Lintas,” papar Sutiaji.
Sutiaji menambahkan, alasannya memilih UM dikarenakan melahirkan kualitas sumber daya manusia yang unggul terkait pendidikan. Selain itu, UM juga berencana membuat fakultas kedokteran yang salah satu syaratnya memiliki rumah sakit pendidikan. Sehingga tidak menutup kemungkinan untuk berkolaborasi dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang sebagai rumah sakit mitra.
“Banyaknya perguruan tinggi di Kota Malang, besar harapan dapat menjadi contoh bagi kota lainnya dalam penguatan pendidikan,” sambungnya.
Sementara itu, Rektor UM Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd, mengapresiasi langkah Pemkot Malang untuk kolaborasi dalam menjawab tantangan pendidikan masa kini. Dirinya meyakini, intensitas pendidikan yang tinggi selaras dengan kesejahteraan masyarakat Kota Malang. “Kolaborasi ini penting untuk menguatkan ekosistem pendidikan Kota Malang,” paparnya. (hms/sit)