Kota Malang
Mahasiswa Universitas Negeri Malang Ciptakan Hand Sanitizer dari Limbah Ampas Tebu
Memontum Kota Malang – Selama masa pandemi ini, masker dan hand sanitizer merupakan dua benda yang sangat penting dalam memerangi virus. Kondisi inilah, yang kemudian mendorong lima mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), untuk menciptakan inovasi baru dari hand sanitizer.
Bahan yang digunakan pun unik, yaitu limbah ampas tebu yang diberi nama Hydroma. Tim anggota yang tergabung terdiri dari Daffa’ Rizal D. (Biologi), Eka Nurkhayati (Biologi), Aulia Qisti (Kimia), Tiara Novia (Pendidikan Kimia), dan Thoriq Aziz (Akuntansi).
Baca Juga:
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
- Pemkot Malang Dorong ASN Manfaatkan Program Tapera untuk Kepemilikan Rumah
Selain dari limbah ampas tebu, produk ini berbahan dasar bioetanol yang dapat mengatasi iritasi etanol yang dialami masyarakat. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu anggota tim, Eka Nurkhayati.
“Banyaknya hand sanitizer di pasaran yang mengandung etanol dan alkohol mengakibatkan 7 persen orang di Indonesia mengalami alergi, itulah yang mendorong kami untuk membuat solusi dengan menciptakan hand sanitizer berbahan dasar bioetanol dan limbah ampas tebu,” ujar salah satu mahasiswa, Eka Nurkhayati, Selasa (14/09).
Produk yang diproses sejak bulan Juni 2021 ini, sempat terhambat karena adanya masa PPKM di Kota Malang, yang menyebabkan keterbatasan tempat untuk produksi dan uji klinis. “Hambatan pasti ada. Apalagi, saat itu Kota Malang sedang menjalankan masa PPKM. Itu yang menyebabkan tempat untuk kami produksi dan uji klinis juga terbatas,” tambah Eka Nurkhayati.
Namun, tambahnya, kendala ini tidak menghambat proses pemasaran. Karena, produk Hydroma telah terjual sebanyak 245 produk di 29 kota dan kabupaten seluruh Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, produk Hydroma telah melakukan ekspansi pasar ke 3 negara Asia dan Eropa, seperti Singapura, Turki, dan Jerman. Produk Hydroma sendiri memiliki empat jenis kemasan. Yaitu dua kemasan gel dan dua kemasan spray. Harga yang dipatok juga ekonomis sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 25 ribu. (mg3/sit)