Kota Malang

Menristekdikti Groundbreaking 2 GKB UM Senilai 48,2 Juta USD dari IsDB

Diterbitkan

-

Menristekdikti Groundbreaking 2 GKB UM Senilai 48,2 Juta USD dari IsDB

“Ke depan akan terjadi classroom-less dan borderless. Melalui sistem pembelajaran dalam jaringan (daring), 1 professor dapat mengajar 1.000 mahasiswa. Mahasiswa nantinya tidak akan terpengaruh dosen, mahasiswa bisa memilih dosen yang sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, melalui Project 4 in 1 IsDB ini, saya harap UM mampu menjadi ‘leader’ di bidang ‘learning innovation’,” tukas Menteri Nasir.

Dua gedung yang dilakukan peletakan batu pertama merupakan Gedung Kuliah Bersama atau Integrated Classroom Buildings. Menempati lahan seluas 3,4 Ha dan memiliki luas lantai total 44.917 m2, dengan luas lantai yang hampir sama, masing-masing gedung tersebut akan dibangun 9 lantai dengan layout yang saling berhadapan. Total investasi yang digelontorkan IsDB senilai 48,2 juta USD atau sekitar Rp 359,659 milyar yang ditargetkan akan selesai dalam 660 hari atau 22 bulan.

Menristekdikti menuliskan pesan untuk UM. (rhd)

Menristekdikti menuliskan pesan untuk UM. (rhd)

Rektor Universitas Negeri Malang (UM) AH. Rofi’uddin mengatakan sasaran utama Project 4-in-1 IsDB di UM adalah revitalisasi Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) untuk mendukung penguatan daya saing bangsa. Untuk lingkungan regional Asia Tenggara, LPTK di Indonesia harus bisa mempersiapkan lulusan yang bisa bersaing dengan lulusan pendidikan guru dari negara lain di wilayah ini.

“Oleh karena itu, melalui Project 4-in-1 IsDB ini, UM sebagai Center of Excellence untuk LPTK di Indonesia akan dan terus mempertajam kompetensi lulusan tidak hanya kompetensi yang dipersyaratkan oleh Undang-Undang tentang Guru dan Dosen, namun juga mengacu pada AQRF (Asean Qualification Reference Framework),” jelas Rektor UM.

Mengacu pada AQRF, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam Project 4-in-1 IsDB, UM menetapkan enam tujuan utama, yaitu:

Advertisement

(1) tersusunnya kurikulum inovatif yang tetap memenuhi standar nasional, regional dan internasional,

(2) meningkatnya kuantitas dan kualitas kegiatan penelitian dan inovasi,

(3) meningkatnya kualifikasi dan kompetensi dosen dan serta tenaga kependidikan,

(4) memperbaiki lingkungan dan infrastruktur kampus yang berkualitas untuk belajar mengajar,

Advertisement

(5) meningkatnya ekosistem penelitian dan inovasi di kampus, dan

(6) memperkuat kolaborasi pendidikan dan penelitian. (rhd/yan)

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas