Kota Malang

FEB Gandeng Pegadaian, Dirikan Creative Lounge Wadahi Kreatifitas Mahasiswa

Diterbitkan

-

Pemberian beasiswa tabungan emas kepada 20 mahasiswa. (rhd)

Memontum Kota Malang—Kreatif dan inovatif, lebih banyak muncul dari kaum muda. Sebab ide-ide liar mereka butuh wadah yang dapat diolah menjadi hal positif dan bermanfaat, baik bagi dirinya sendiri maupun orang-orang di sekitarnya. Terlebih di Era Digital atau Industri 4.0, kaum muda bertransformasi menjadi kaum milenial yang mengejawantahkan kreatifitasnya melalui teknologi, seperti media sosial, start-up digital, marketplace, dan lainnya, yang nantinya akan melahirkan enterpreneur muda.

“Biasanya inovasi itu muncul dari bootom-up, dimana level ini didominasi kaum muda yang memiliki banyak pemikiran dan ide kreatif. Namun tak menutup kemungkinan juga datang dari middle atau top. Intinya, inovasi harus difasilitasi dari manapun asalnya,” ungkap Dirut PT Pegadaian (Persero) Sunarso, saat mengisi Kuliah Umum Transformasi Perusahaan di Era Digital, di Gedung F lantai 7 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB), Rabu (19/9/2018).

Sunarso memotivasi mahasiswa FEB UB. (rhd)

Sunarso memotivasi mahasiswa FEB UB. (rhd)

Sunarso menambahkan, kehadirannya ke kampus untuk menginspirasi kaum milenial, mengajak bermimpi, dan mewujudkan mimpi tersebut. Sekaligus mencari talent muda berbakat dari kampus sebagai proses regenerasi jajarannya di PT Pegadaian (Persero). “Tugas CEO untuk top down, yaitu mendeliver value dan create cooporate culture. Bukan menjaga tradisi karena sejarah perusahaan, karena itu sosial culture. Namun coorporate culture diciptakan mengikuti perkembangan dan tuntutan jaman. Karena inovasi itu bottom-up, maka tugas top down memfasilitasi kaum milenial agar tidak pakewuh dengan aturan, namun maju bersama dan saling menghargai,” tambah pria kelahiran Pasuruan, 7 November 1963 ini.

 Jajaran Pegadaian dan FEB UB, saat launching Creative Lounge. (rhd)

Jajaran Pegadaian dan FEB UB, saat launching Creative Lounge. (rhd)

Usai memberikan beasiswa berupa tabungan emas senilai Rp 6,2 juta kepada 20 mahasiswa FEB UB, alumni S2 Agronomi IPB ini menyerahkan Creative Lounge yang terletak di lantai 2 gedung Dekanat FEB UB melalui Dekan FEB UB Nurkholis, SE, M.Bus.(Acc)., Ak., Ph.D. Orang nomor satu Pegadaian mencontohkan sekilas prestasi Pegadaian yang mampu mempersembahkan laba Rp 2,5 T pada tahun 2017, dengan memiliki 9 juta nasabah dan lebih 4.300 outlets dengan marketshare 80 persen gadai, serta aset emas 90 persen atau 2 ton emas.

 Nurkholis dan Sunarso, mencoba mini soccer. (rhd)

Nurkholis dan Sunarso, mencoba mini soccer. (rhd)

“Inovasi itu sudah barang tentu sebebas-bebasnya berinspirasi dan berkreasi. Semoga akan ada inovasi dan kreatifitas baru yang lahir dari Creative Lounge FEB UB. Tak perlu minder darimana kalian. Siapa yang mengira lulusan IPB seperti saya malah bisa memimpin dan mengembangkan lembaga keuangan Bank Mandiri dan Pegadaian. Itu juga peran kaum muda seperti kalian yang mampu berinovasi dan berkreasi,” tukas peraih The Best Talent Development (Anugerah BUMN 2018, BUMN Track) ini.

Sementara itu, Dekan FEB UB Nurkholis, SE, M.Bus.(Acc)., Ak., Ph.D. mengatakan transformasi digital merupakan perubahan mendasar yang dibutuhkan generasi milenial saat ini. Melalui Creative Lounge sebagai wadah inovatif dan kreatifitas atas pemenuhan teknologi digital menjadi kebutuhan riil. “Transformasi di PTN itu birokrasinya sulit. Namun Pegadaian sudah berbagi caranya. Transfer dulu, baru transformasi, agar ada percepatan. Kita harus melakukan perubahan secara kontinu.
Melalui persembahan Creative Lounge dari Pegadaian untuk menuangkan kreativitas, dan mahasiswa boleh bekerja disini hingga malam, sebagai tempat berkreasi,” jelas Nurkholis, dalam sambutannya.

Pegadaian masuk ke kampus karena saat ini konsumen milenial Pegadaian mencapai 68 persen, sehingga bertransformasi ke kalangan milenial dalam berbagai lini dengan sektor yang identik, seperti restoran, kafe, mini co-working space Creative Lounge, dan lainnya. “Di Creative Lounge ini, nantinya mahasiswa tak hanya belajar, namun juga bermain dan berkreasi. Ada juga LCD buat presentasi, informasi real time saham, dan lainnya. Sehingga diharapkan muncul enterpreneur baru,” jelas Ketua Panitia, Dr. Dias Satria, sekaligus Ketua Program Internasional Ekonomi Keuangan Perbankan. (rhd/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas