Gerebeg Suro Sukoreno, Libatkan Semua Agama, Tampilkan Budaya dan Hasil Bumi Lokal

Memontum Jember – Untuk mensyukuri pembangunan, masyarakat Umbulsari menggelar Gerebek Suro, yang Kegiatan ini melibatkan semua unsur agama dan menampilkan budaya serta hasil bumi setempat. Rabu (26/9/2018). “Mensyukuri pembangunan yang sudah ada di Kecamatan Umbulsari ini. Masyarakat merasa memiliki pembangunan dan mensyukuri hasil yang telah dinikmati,” terang Firaz Chalid, Camat Umbulsari.

Lanjut Firas,Penyelenggaraan Gerebek Suro ini melibatkan semua pemeluk agama yang ada di Kecamatan Umbulsari, Islam, Kristen, Budha, Hindu, dan aliran kepercayaan saptho dharmo. “Mengutamakan kebersamaan, kepentingan umat beragama secara bersama sama, Sehingga hidup di dunia ini merasa aman, damai, dan tenteram,” ujarnya.

Gerebeg Suro di Desa Sukoreno tersebut Firaz menjelaskan diikuti oleh 20 parade, yang setiap paradenya berjumlah 100 sampai 200 orang, parade ini menampilkan budaya dari dalam, yang menjadi kesepakatan. Diantara budaya yang ditampilkan yaitu Bala Ganjur oleh umat Hindu dan tokoh-tokoh pemayangan.

“Tidak ada dari budaya luar, Lebih banyak budaya keagamaan atau religi yang ditampilkan oleh masyarakat,” tuturnya.

Sementara Kapolsek Umbulsari Ajun Komisaris Polisi Sunarto di tempat yang sama mengatakan, Kerukunan dan kedamaian dalam berkehidupan beragama di Umbulsari ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain. “Kerukunan beragama disini (Sukoreno) memang luar biasa dan ini sudah berjalan puluhan tahun, di sini antar Umat Islam, Kristen, Hindu dan kepercayaan rukun, damai dan tentram,” ungkapnya.

Terkait Keamanan Mantan Densus 88 ini mengatakan, Ada sekitar 20 personil Keamanan dari kepolisian, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) kecamatan Umbulsari diturunkan. “Ada 20 petugas dari kepolisian, Koramil 0824 Umbulsari, mengatur lalu lintas untuk mengamankan jalan Grebek suro.” Ungkap Sunarto menandaskan. (yud/yan)