Anggota Fraksi PKS Walk Out, Sidang Banggar RAPBD Tertunda

Memontum Kediri—Ayub Wahyu Hidayatullah, anggota DPRD dari Fraksi PKS keluar (walk out ) meninggalkan ruangan saat sidang anggaran 2018 berlangsung, (13/11/2017). Akibatnya rapat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2018 sempat ditunda.
 

Ayub mengatakan ia bukan walk out, sikapnya itu untuk mengingatkan bahwa pembahasan RAPBD 2018 di banggar harus mengacu pada amar putusan MK, terkait tupoksi banggar.”Terkait dengan uji materi UU 17 Tahun 2003 dan UU No 27 Tahun 2009 bahwa satuan ketiga itu sudah dibahas di tingkat komisi,” katanya
 

Banggar seharusnya merespon dan mengakomodir apa yang sudah dibahas ditingkat komisi, bukan membahasnya kembali, sehingga ia memohon kepada pimpinan sidang untuk meluruskan jalannya sidang banggar dengan cara walk out.

“Kalau sekarang pembahasnya ini ditingkat banggar kembali, maka melanggar amar putusan MK. Kalau diteruskan, jelas melanggar aturan, maka saya keluar,” tegas Ayub.
 

Sentara itu Muzer Zaidib, salah satu anggota banggar mengatakan, adanya aksi walk out salah satu anggota banggar tidak mempengaruhi proses maupun hasil sidang, karena jumlah peserta yang ada masih dianggap kuorum.
 

“Tidak berpengaruh pada pembahasan banggar karena masih kuorum. Jangankan satu, tiga saja masih kuorum, ” ujar Muzer Zaidib.
 

Lebih lanjut anggota Fraksi PKB itu menerangkan  anggota banggar berjumlah 15 orang, keluar satu masih ada 14 orang, sehingga pembahasan ini tidak menyalahi aturan. “Kita hargai pembahasan dikomisi, tetapi finalnya ya dibanggar ini.” lanjutnya
 

Sidang banggar melibatkan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yang diwakili oleh tim anggaran.  Melalui sidang banggar ini, anggota DPRD memiliki kewenangan untuk mengevaluasi beberapa usulan anggaran dari SKPD.
 

Evaluasi didasarkan pada asas efisiensi penggunaan anggaran. Sesuai tata tertib, sidang digelar selama empat hari, sebelum akhir memasuki tahap pemandangan umum.(aji/yan)