Kabupaten Malang

Jerit Suara Minta Tolong

Diterbitkan

-

DARAH : Korban di kamar belakang. (sos)

Memontum Malang–Jerit suara minta tolong korban terdengar menembus tembok. Keluarga sebelah toko atau tetangga dekatnya merinding dan bergidik mengetahuinya.

Yakni Rudi (31) dan sang istri yang mendengar suara jerit minta tolong. Ia mendengar suara korban sekitar pukul 00.00 lebih. Ia tak berani keluar, demi keselamatan keluarga.

Namun ia sempat mengintip pelaku yang melarikan diri. Kamar Rudi dan tembok kamar belakang toko korban berdempetan. Sebab itu ia dan sang istri mendengar jeritan minta tolong.

GEGER : Anggota kepolisian dan warga di lokasi. (sos)

GEGER : Anggota kepolisian dan warga di lokasi. (sos)

“Dempet persis. Saya dengar suara tolong tolong rampok. Pelakunya ke selatan, bawa motor, dua orang,” cerita Rudi kepada Memontum.com, saat ditemui di lokasi kejadian.

Saat pelaku pergi, Rudi menahan diri untuk keluar. Ia lali memberanikan diri mencari cara memberitahu tetangga sekitar. Ia menelepon tetangga sekitar. Ia juga mendatangi tetangga-tetangga sebelah.

Advertisement

Barulah, datang Totok selaku ketua RT, anggota Babinsa desa setempat dan warga lainnnya. “Onok mas iki tumbas rokok. Lampu toko peteng,” kata Rudi. “Saya diceluk Mas iku. Jare toko sebelah mari dirampok,” sebut Heru Santoso (19).

Perkiraan kejadian, menurut Rudi dan Heru, aksi rampok terjadi pukul 24.00. Kondisi toko gelap gulita karena lampu padam. Jalanan lengang karena waktu larut malam.

Baik Rudi maupun warga sekitar mengetahui sosok korban yang tinggal sendirian. Korban dikenal baik. Rudi sendiri pernah menyarankan agar korban berhati-hati karena tinggal sendirian. “Dia pernah bilang, tidak punya musuh kenapa takut,” ungkap Rudi. (sos)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas