Parade Juang Kuatkan Ketokohan M Jasin

Memontum Surabaya—-Parade Juang 2018 bakal digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabayae. Agenda tahunan ini selalu digelar dalam rangka Hari Pahlawan, 10 November. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Antiek Sugiharti mengatakan, Parade Juang 2018 bertema Wira Bangsa ini akan dikemas berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. “Aksi teatrikal akan disuguhkan, tak ketinggalan atraksi dan hiburan,” papar Antiek, ditemui di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Selasa (6/11/2018).

Menurutnya, semua yang terlibat berasal dari komunitas dan para perangkat daerah dari kecamatan. Selain itu, ada siswa-siswi yang juga masuk dibeberapa spot, dengan pakaian nasional dari berbagai daerah,” ujarnya, Selasa (6/11/2018).

Start acara dimulai di Tugu Pahlawan, diteruskan di titik Jalan Tunjungan, Gubernur Suryo, Panglima Surdirman, hingga menuju finish di Taman Bungkul, Minggu (11/11/2018) mulai pukul 07.30 WIB.

“Seperti biasa, akan ada penyerahan bendera dari salah satu tokoh masyarakat yang akan diberikan kepada Walikota Surabaya,” imbuh Antiek.

Secara teknis keamanan dan kesehatan sudah dipersiapkan untuk setiap titik spot. Ada tempat istirahat bagi peserta, ini karena rutenya jauh. “Ada kesempatan mereka untuk rehat, karena di depan mereka masih ada atraksi teater. Sehingga nanti ketika bergeser, mereka masih ada tempat istirahat. Dan bagi mereka yang sepuh atau yang memang sudah sangat tidak mampu untuk jalan sepanjang itu, maka rute kita bagi dalam beberapa titik,” jelas Antiek.

Heri Prasetyo atau yang akrab disapa Heri Lentho yang menjadi sutradara dalam acara Parade Juang 10 November akan menonjolkan masa-masa perang 10 November. “Di Surabaya ada tokoh nasional, yaitu M Yasin yang diangkat sebagai pahlawan nasional. Tetapi kita nggak pernah mencoba membranding M Yasin itu. Jadi tokoh pemeran M Yasin nanti yang kita angkat untuk membawa bendera lalu dikasihkan ke bu walikota,” ujar Heri. (est/ano/yan)