Lumajang
Bantuan Ayam Kampung Senilai Puluhan Miliar Diberikan ke Warga 3 Kecamatan di Lumajang
Memontum Lumajang – Rumah tangga miskin (RTM) 3 kecamatan di Kabupaten Lumajang Jawa Timur menerima kucuran dana Puluhan milyar rupiah, dana hibah tersebut berupa 50 ekor ayam beserta pakan dan kandangnya (batre). Menurut Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Syamsudin, pada Media ini, Kamis (15/11/2018) bahwa kegiatan tersebut adalah agenda Kementerian Pertanian untuk Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera yang salah satunya dilakukan dengan membagikan Bantuan Bibit Ayam Bertelur (BBAB).
Program bagi-bagi ayam terhadap Masyarakat ekonomi lemah ini diharapkan mampu meningkatkan penghasilan petani prasejahtera yang ada di Kabupaten Lumajang. Pemberian bantuan 50 ekor ayam untuk satu rumah tangga ini, optimis dapat meningkatkan pendapatan Masyarakat Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta dalam setiap bulan ke depan.
“Ini adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kita berharap penerima dapat mengemban amanah dan rizki tersebut dengan baik, sebagai upaya pemerintah dalam mendongkrak perekonomian masyarakat,” terangnya.
Syamsudin juga mengatakan, yang bertanggung jawab atas program tersebut yakni Balai Inseminasi Buatan (BIB) Singosari Kabupaten Malang. Sementara bagian pendamping kegiatan tersebut ada tiga unsur, yakni dari Dinas Sosial, Dinas Pertanian dan Babinsa.
Untuk di Lumajang sebanyak 11.67 Kepala Keluarga mendapatkan bantuan yang terdiri dari tiga Kecamatan yang ada di Lumajang yakni Kecamatan Randuagung tempeh, Ranuyoso Kabupaten Lumajang.
“Ayam kampung yang diberikan agar dapat meningkatkat produksi peternakan dan diberikan cuma-cuma di Lumajang, masing masing ayam usia empat minggu,” jelas Syamsudin.
Baca: 14 Ribu Warga Lumajang akan Dapat Bantuan 50 Ekor Ayam per KK
Saat ditanya mengapa hanya tiga kecamatan saja di kabupaten lumajang yang mendapatkan bantuan sementara kecamatan ainnya tidak mendapatkan bantuan dan bagaimana pertanggungjawabannya terkait program tersebut, Syamsudin tidak bisa menjawab dengan alasan data sudah ditentukan dari Kementan.
“Tidak tahu alasanya apa kok hanya tiga kecamatan itu saja, yang penting ini rizki yang bagus untuk masyarakat, jika disembelih ya tidak apa apa untuk perbaikan gizi maayarakat, sebenarnya memelihara 50 ekor itu juga tidak mudah,” kata Syamsudin.(adi/yan)