Surabaya
Siap Cetak Milenial Taklukan Industri 4.0
Memontum Surabaya – Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FB UKWMS) senantiasa melakukan inovasi untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi persaingan di Revolusi Industri 4.0. Sebagai bentuk komitmen dalam perkembangan dunia pendidikan, maka FB UKWMS melakukan launching 3 (tiga) program baru, yaitu International Business Accounting (IBACC) di bawah program studi Akuntansi S1, serta Digital Business Management (DBM) dan IBM-SolBridge Joint Degree di bawah program studi Manajemen S1.
Acara launching ini dilaksanakan di Hotel Mercure Surabaya, bertempat di Premiere Ballroom dan dihadiri oleh para orang tua beserta calon mahasiswa. IBACC merupakan program yang membuka wawasan mahasiswa tentang internasionalisasi yang ada di bidang ilmu dan profesi akuntansi.
“Program IBACC ini mempersiapkan mahasiswa akuntansi untuk bersaing secara global di era Revolusi Industri 4.0. Mahasiswa akuntansi perlu mengasah wawasan internasional maupun kompetensi akuntansi yang baik untuk bisa bersaing, baik dengan akuntan dalam negeri maupun luar negeri. Buktinya mahasiswa kami pun bekerja di kantor akuntan tak hanya Indonesia, ada di Vietnam dan juga Singapura,” ujar Patricia selaku ketua jurusan Akuntansi UKWMS, Minggu (2/12/2018).
Program ini menggandeng Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) diwakili oleh Ailyxandria Praditya. Selain itu dilaunching pula program DBM yang dibuka dalam menyambut era Revolusi Industri 4.0 yang menyentuh semua aspek kehidupan. Keunggulannya adalah skripsi merupakan hasil proyek yang telah dimulai ketika menjalankan internship (magang), proses coaching dan mentoring dari praktisi, belajar bisnis dan teknologi informasi secara bersamaan, keseimbangan teori dan praktek dalam pembelajaran.
Adapun kerja sama juga telah dijalin di antaranya dengan OVO, E-Katolik, dan start up business di Surabaya. Terakhir, program yang di launching IBM-SolBridge Joint Degree yang merupakan program kelas khusus yang dimiliki oleh Program IBM. Program ini dilaksanakan melalui mekanisme 2+2 dengan SolBridge Internasional School of Business, Daejeon, South Korea, dimana dua tahun pertama perkuliahan berlangsung di Program IBM UKWMS, dan dua tahun berikutnya di Solbridge. Setelah menyelesaikan keseluruhan program, lulusan akan memperoleh dua gelar sarjana dari UKWMS dan SolBridge.
“Melalui program ini mahasiswa memperoleh proses pembelajaran yang sama dengan perkuliahan di Solbridge yang telah terakreditasi AACSB. AACSB adalah akreditasi sekolah bisnis prestisius di dunia. Seluruh proses pembelajaran dilangsungkan dengan Bahasa Inggris dan berlangsung pada kelas kecil, dimana mahasiswa dapat mengakses materi yang disediakan oleh Solbridge. Selain itu mahasiswa juga tak hanya belajar, mereka pun bersosialisasi karena mendapat teman yang berasal dari berbagai belahan dunia, tak hanya Korea,” jelas Ridho Hirzan, BBA perwakilan dari Solbridge pada para orang tua mahasiswa.