Lamongan
Antisipasi Keamanan, Densus 88 dan Polres Lamongan Gelar Operasi Sel Teroris
Memontum Lamongan – Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung, Mengatakan sebenarnya sel jaringan terorisme di Kabupaten Lamongan ini masih ada. Sel jaringan terorisme bisa beraksi sewaktu-waktu dan dapat mengancam keamanan masyarakat di tahun politik 2019 ini.
“Tentunya dengan kejadian penyerangan polisi oleh dua orang terduga pelaku teroris ini, kita menganggap bahwa sel ini masih ada,” kata Kapolres. Senin (7/12/2019) saat di Wawancara awak media di Mapolres Lamongan.
Sementara itu, pihaknya masih mendalami sejauh mana pergerakan sel teroris ini berkembang di wilayah Lamongan.
Kemudian, untuk mengantisipasi supaya sel jaringan faham radikal ini tidak berkembang luas, Jajaran kepolisian baik tim densus 88 anti teror dan Polres Lamongan mengelar operasi di wilayah-wilayah yang dicurigai sebagai daerah sel teroris bertampat tinggal dan menetap. Hasil operasi yang dilakukan sebagai bentuk pemetaan gerakan ini berkembang.
Sejumlah warga baru atau warga pendatang yang akan menetap di daerah tertentu, akan di lakukan pendataan identitas mereka melalui pemerintah desa, kecamatan hingga daerah warga yang tidak dilengkapi indentitas ini.
“Kita melakukan upaya bekerja sama dengan pemerintah setempat, melalui tingkat desa dan kecamatan dan kabupaten. Jadi setiap kali mereka mengetahui warga baru yang tinggal dilokasi tersebut perlu dilakukan pendataan,” terangnya.