Surabaya

Unusa Peduli Salurkan Rp 15 Juta Untuk Bencana Banten – Lampung

Diterbitkan

-

Memontum Surabaya——Universitas  Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melalui Unit Aksi Tanggap Kemanusian yang diberi nama Unusa Peduli, terus menggalang dana bagi korban bencana di Indonesia. Sejumlah elemen kampus yang terdiri rektorat, fakultas, pusat studi hingga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa (Hima) bahu membahu mengumpulkan dana guna membantu korban bencana di gempa Lombok, Donggala Palu dan Banten.

Ketua Unusa Peduli Mohammad Ghofirin menjelaskan fungsi dari lembaga ini. Ia mengaku lembaga yang ia dirikan tersebut memang khusus dibentuk untuk membantu korban bencana maupun kaum dhuafa yang ada di seluruh Indonesia.

“Biasanya kalau baru ada bencana kan baru ngadain penggalangan dana. Tapi ini tidak, lembaga ini dibentuk dan bekerja selamanya. Artinya selama Unusa ada dan selama kita masih hidup selama itu Unusa Peduli ini tetap berjuang,” katanya ketika dikonfirmasi di Unusa Tower Kampus B Jalan Jemursari Surabaya, Senin (14/1/2019).

Dalam proses pengumpulan dana, Unusa Peduli menerima uluran dari berbagai donatur, infaq , sodaqoh hingga waqaf. Bahkan mereka berkeliling kampus guna menerima sumbangan dari para donatur dan sumbangan tersebut baik berupa uang maupun barang.

Advertisement

Selain itu posko-posko penerima bantuan juga disiapkan di berbagai sudut kampus, guna memidahkan warga sivitas akademika untuk menyalurkan bantuannya.

Ghofirin melanjutkan momentum-momentum seperti adanya bencana ini menjadi kesempatan yang tepat untuk menyalurkan dana-dana yang sudah terkumpul.

“Ada bencana kita langsung himpun dana dan salurkan. Tapi kalaupun tidak ada bencana tetap kami akan salurkan. Misal ada seorang orang tua yang bingung anaknya ingin dikhitan, jadi tidak fokus hanya bencana alam saja, lebih tepatnya aksi kemanusiaan,” ceritanya.

Selain menerima donatur Unusa Peduli juga menggalakkan mahasiswa, sivitas akademik serta dana CSR Unusa. Elemen-elemen itulah yang manfaatkan untuk membantu korban-korban bencana alam maupun dhuafa yang membutuhkan saluran dana ini.

Advertisement

“Jadi kita bicaranya per momentum ya. Lombok dulu kita sampai 200 juta. Ini tadi sekitar 15 juta sudah terkumpul untuk Perairan Selat Sunda Banten dan Lampung melalui PWNU,” tuturnya.

Sementara itu Rektor Unusa Achmad Jazidie menyampaikan rasa bangganya atas rasa keprihatinan dari semua kalangan. Khususnya kepada sivitas akademik Unusa yang rela menyumbangkan dan menyisihkan hartanya untuk korban bencana di seluruh Indonesia.

“Mudah mudahan bantuan ini bisa meringankan beban yang ditanggung saudara-saydara kita yang ada disana. Sekali lagi terimakasih semoga bermanfaat dan menjadi jariyah,” pungkas Jazidie. (sur/ano/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas