Bondowoso
Warga Kebunan Pakem Naik Pickup Rame-rame ke Polres Bondowoso
Memontum Bondowoso—Warga Desa Gadingsari Kecamatan Pakem melaporkan perusakan fasilitas umum (Fasum) saluran air bersih yang kerap kali dilakukan oleh Orang Tidak Dikenal (OTD) ke Mapolres Bondowoso. Hasliyanto salah satu Tokoh Masyarakat yang menjadi koordinator dalam melaporkan kejadian tersebut didampingi sejumlah warga. Hasliyanto mengatakan, perusakan ini sering dilakukan bukan hanya sekalii. Padahal fasilitas itu digunakan oleh banyak warga.
“Dengan didampngi puluhan warga dan salah satu caleg di dapil 5. Yang kami laporkan fasum dan menyangkut kepentingan seluruh warga. Kami kesini tadi awalnya 3 pickup penuh dengan warga, namun kami kondisikan dengan se pick up saja,” kata Hasliyanto saat ditemui Memontum.com di Polres Bondowoso usai melakukan pelaporan, Jumat (18/1/2019).
Fasum yang memfasilitasi kebutuhan Warga Dusun Kebunan Desa Gadungsari, khususnya yang tinggal di RT 8 RW 5 ini, diduga dirusak pada hari ahad kemarin. Saat itu warga setempat melakukan ziarah ke Banyuwangi.
“Kejadian perusakan oleh OTD tersebut, pasti terjadi saat ada Pesta demokrasi seperti Pilkades, Pilkada ataupun Pemilu. Bahkan jika ada acara besar misal Maulid Nabi atau halal bihalal,pasti ada saja pengrusakan itu, dan kami tidak tahu motifnya apa. Ini sejak sekitar sepuluh tahun yang lalu selalu begini, barulah ini kami laporkan sekarang,” jelas Hasliyanto alias Pak Ali yang juga takmir Masjid dan Kepala Madrasah ini.
Proses pelaporan berjalan lancar, lanjutnya, dengan pelayanan yang baik dari penyidik Polres Bondowoso. “Alhamdulilah lancar dan pelayanannya baik, dan akan ditindaklanjuti oleh polisi,” ujarnya.
Ditemui ditempat yang sama pula, Miftahul Huda salah satu Caleg dari PKB yang ikut mendampingi warga Desa Gadingsari yang melaporkan perusakan tersebut. Ia sangat mengapresisasi sikap warga yang berani melaporkan kejadian tersebut. “ Pertama, saya sangat mengapresiasi keberanian warga dalam membela hak-hak konstitusionalnya, apalagi kejadiannya selalu rutin, oleh karena itu menurut saya , pihak kepolisian perlu menindak ini secara tegas , agar bisa memberikan efek jera,” tegasnya .
Menurut Mantan Ketua PMI Bondowoso ini, proses demokrasi yang berjalan hari ini bisa dinikmati rakyat denga ceria. “Jangan hanya karena beda pilihan sampai terjadi intimidasi. Menurut warga tadi, kejadian ini selalu terjadi saat-saat pesta demokrasi atau masa Pemilu,” imbuhnya.
Miftahul Huda juga menagatakan, karena intimidasi politik ini menjadi salah satu agenda reformasi yang kemarin dilakukan perlawanan terhadap Orde Baru . “Sehingga di jaman ini, sudah seharusnya tidak boleh ada intimidasi politik dalam bentuk apapun kepada rakyat. Apalagi sampai merusak fasum terkait kebutuhan dasar yakni air bersih milik warga umum. Saya mendukung terhadap pihak kepolisian dan ini harus kita kawal agar tidak terjadi lagi. Saya secara pribadi siap mengawal rakyat kita yang berani terhadap bentuk intimidasi apapun yang mana ini menjadi barang yang langka menurut saya ketika ada warga yang sukarela melaporkan secara proses hukum,” tutupnya. (ifa/yan)