Situbondo
Angka Bebas Jentik di Mlandingan 90 Persen
Memontum Situbondo – Puskesmas Mlandingan bersama Camat, Kapolsek, Danramil, Koordinator Wilayah Pendidikan, KUA, Kepala Desa seKecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo menggelar apel lintas sektor Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Jumat pagi (25/1/2019), yang bertempat di halaman kantor Kecamatan Mlandingan.
Kegiatan ini merupakan upaya antisipasi dari ancaman penyakit Demam Berdarah (DBD), terlebih pada musim penghujan dan musim Pancaroba.
Pada kegiatan tersebut Tim Pokjanal (Kelompok Kerja Operasional) DBD memeriksa beberapa Sekolah di Kecamatan Mlandingan dan jumlah tersebut Angka Bebas Jentik (ABJ)-nya mencapai 90%.
Kepala Puskesmas Mlandingan, Dr. Yuni mengatakan, bahwa cara paling aman dan murah untuk menghindari DBD adalah dengan cara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
“Masyarakat hanya perlu menjaga kebersihan tempat tinggal dan pekarangan rumahnya, serta memeriksa penampungan air secara rutin agar tidak digunakan sebagai tempat berkembangbiak nyamuk”. Jelasnya.
Yuni menambahkan, justru tidak membenarkan penggunaan fogging secara terus menerus untuk memberantas nyamuk DBD.
“Yang paling aman dan murah itu ya PSN. Kalo fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa saja, sedangkan jentiknya tidak ikut mati. Selain itu, fogging juga akan mematikan organisme lain, seperti serangga”. Imbuhnya.
Sementara itu, Camat Mlandingan Iddha Arum Bawana mengajak warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan agar terbebas dari ancaman penyakit DBD. Terlebih ketika sudah masuk ke musim penghujan seperti saat ini, dimungkinkan banyak genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biak dan hidupnya jentik nyamuk.
“Untuk pencegahan dan membunuh jentik nyamuk,yang efektif dengan budaya 3M dan pemakaian serbuk abate untuk bak mandi dan genangan air serta perlu partisipasi aktif dari masyarakat “. paparnya. (yud/yan)