Kota Malang

Usai Kalahkan Samator, BNI 46 Mulus ke Grand Final

Diterbitkan

-

Usai Kalahkan Samator, BNI 46 Mulus ke Grand Final

Laga Pembuka Proliga 2019 Final Four Putaran II

 

Memontum Kota Malang – Perhelatan Proliga 2019 final four putaran kedua di GOR Ken Arok, Malang, Jumat-Minggu (15-17/2/2019), berlangsung Iebih seru dan menegangkan. Pasalnya, tim yang berlaga tampil all out untuk merebut tiket Grand Final, di GOR Among Rogo Yogyakarta, 23-24 Februari 2019 mendatang.

Tim putra Jakarta BNI 46 berhasil menundukkan Surabaya Bhayangkara Samator dengan skor 3 : 0, dengan raihan set tipis 25-19, 25-17, 25-19, pada pertandingan pembuka Proliga 2019, Jumat (15/2/2019) pagi. Pertandingan berlangsung ketat dan menegangkan. Teknik spike, receive, dan block diperagakan kedua tim. Hanya saja, strategi pemain putra Jakarta BNI 46 lebih unggul, sehingga cukup menguras tenaga pemain tim Surabaya Bhayangkara Samator.

 Tim putra Jakarta BNI 46 memastikan lolos ke Grand Final Proliga 2019. (rhd)

Tim putra Jakarta BNI 46 memastikan lolos ke Grand Final Proliga 2019. (rhd)

Hasil pertandingan ini, memastikan tim putra Jakarta BNI 46 lolos ke Grand Final dengan 4 kalo kemenangan berturut-turut selama final four Proliga 2019. Sementara peluang Surabaya Bhayangkara Samator tampaknya tipis, walaupun mampu menang di pertandingan berikutnya.

Heach Coach Jakarta BNI 46, Syamsul Jais, mengatakan kemenangan ini karena pemainnya mengikuti instruksi dan cerdik dalam memainkan bola, diimbangi akurasi dan kerjasama tim yang bagus. “Receive dan block bagus, serangan di pojok lapangan, membuat kondisi tim lawan terkuras habis. Tentunya dengan hasil ini, kami jadi lebih mudah untuk fokus ke Grand Final di Yogyakarta. Sisa permainan putaran kedua ini, kami harus hemat tenaga. Bisa jadi nanti pemain cadangan yang lebih sering turun,” beber Syamsul, usai timnya memenangi pertandingan.

Advertisement
Eko Permana Putra dan Syamsul Jais, saat preskon usai pertandingan. (rhd)

Eko Permana Putra dan Syamsul Jais, saat preskon usai pertandingan. (rhd)

Menurutnya, permainan receiver yang diperankan Eko Permana Putra dan kawan-kawan sangat bagus. Meski dalam permainan, tim sering menurunkan 1 pemain asing. “Selain kerjasama tim cukup baik, kami juga mampu menjalankan instruksi pelatih dengan sangat baik. Sehingga yang kami dapat juga maksimal. Kami mengganti strategi, karena semakin kita bagus, lawan akan mengevaluasi dan mencoba strategi lainnya,” tutur Eko Permana Putra.

Sementara itu, Head Coach Surabaya Bhayangkara Samator, Ibarsjah Dhani Tjahjono, menyatakan timnya sering melakukan kesalahan sendiri, sehingga permainan tidak banyak berkembang. Selain itu, keputusan tidak sering menurunkan pemain asing, karena permainannya belum maksimal.

“Pemain tidak bisa block maksimal dan sering melakukan kesalahan sendiri. Dari receive, spike, dan block, dua teknik tidak berkembang. Ambil receive juga susah, dan libero sering lubang. Akan kami evaluasi, masih ada peluang besok. Untuk pemain asing tidak bisa maksimal, karena evaluasinya belum 3 bulan. Nanti evaluasinya harus ganti agen. Kalau perlu agen asing,” jelas Ibarsjah Dhani Tjahjono, usai pertandingan. (adn/yan)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas