Khofifah Siap Mediasi Bonek dan Aremania

Memontum Surabaya—–Perselisihan klasik antara suporter Persebaya Surabaya, Bonek Mania dan suporter Arema Malang, Aremania, tampaknya menjadi sorotan khusus bagi Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Karena menurutnya, pemain Persebaya dan Arema telah bersinergi, bekerjasama hingga berhasil menjuarai AFF (Asean Football Federation) U 22 setelah mengalahkan Thailand dengan skor 2 – 1 di Kamboja.

Dengan adanya sinergitas itu, ia menyatakan jika dirinya siap menjadi mediator kedua demi terciptanya kedamaian dan kemajuan olahraga khususnya di dunia sepakbola.

“Sinergi menjadikan para punggawa sepakbola lebih berprestasi, meraih kesuksesan, membawa Garuda terbang lebih tinggi lagi. Saya siap sebagai mediatornya (Bonek-Arema),” ungkapnya saat  menerima secara resmi Pemain AFF U 22 asal Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (1/3/2019).

Selain itu, untuk mengungkapan rasa bangga terhadap para pesepakbola Jatim, yang sukses mengharumkan nama bangsa, Khofifah telah memberikan sejumlah bonus berupa tali asih kepada para punggawa Timnas AFF U 22 dan official masing-masing sebesar Rp 25 juta. Mereka yang mendaptkan ialah Rahmad Irianto (Persebaya), Dimas Drajad (Gresik), Hanif Syahbani (Arema), Satria Tama (Madura United) beserta official, fisioterapi dan dokter pendamping.

Usai memberikan tali asih, pemerintahan Khofifah-Emil mempunyai rencana untuk membangun stadion olahraga yang mempunyai standar minimal sekelas GBK (Gelora Bung Karno) Jakarta. “Setelah mempunyai sport-center diharapkan para pecinta olahraga dan olahragawan akan lebih bergairah  mendedikasikan dirinya untuk kemajuan olahraga di Jawa Timur,” harap Khofifah.

Sementara itu, perwakilan pemain Timnas AFF U 22, Hanif Syahbani menyatakan tidak mudah untuk meraih sebagi juara AFF U 22. “Banyak tantangan yang kami hadapi. Tetapi karena sudah rejeki dan karunia dari Allah SWT seta motivasi berjuang untuk berlaga akhirnya kami mampu meraih sebagai juara,” ungkapnya.  (sur/ano/yan)