Hingga Akhir Tahun, Pemkab Blitar Hanya Perbaiki Sebagian Jalan di Jalur Blitar-Kediri

Memontum Blitar – Pemerintah Kabupaten Blitar, menjadwalkan perbaikan jalan yang mengalami kerusakan parah di jalur alternatif Blitar-Kediri di Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok, pada akhir tahun ini. Perbaikan jalan tersebut menggunakan dana bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blitar, Sudarman.

“Kami jadwalkan, pada akhir tahun ini ada perbaikan sebagian jalan rusak di Desa Sidorejo menggunakan dana bantuan dari Pemprov Jatim”, kata Sudarman, Kamis (23/11/2017).

Lebih lanjut Sudarman menjelaskan, perbaikkan jalan rusak di jalur terseut hanya sebagian, yaitu sepanjang sekitar 600 meter dengan anggaran Rp 800 juta. Perbaikan jalan yang akan dilakukan ini, rencananya akan dibeton.

“Rencananya akan dibeton, dan pekerjaannya sampai akhir Desember. Sedangkan untuk jalan di tempat lain, perbaikkannya menunggu tahun depan”, jelas Sudarman.

Menurut Sudarman, untuk pembangunan saluran air di kanan kiri jalan, akan dilakukan tahap berikutnya. Pembangunan saluran air di lokasi juga penting. Saat ini, pihaknya hanya fokus pada perbaikkan badan jalan terlebih dulu, karena menyesuaikan anggaran yang ada.

“Sekarang kami fokus perbaikkan jalan dulu dengan sistem beton. Pembangunan saluran kami lakukan secara bertahap”, tandasnya.

Sudarman mengaku, jika saat ini juga sudah ada perbaikkan jalan di wilayah Desa Kedawung Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. “Sekarang sedang ada perbaikan jalan, namun belum ada proses pekerjaan pengecoran badan jalan, baru tahap pemasangan ram-raman besi di separo jalan”, ungkap Kepala Bidang Jalan DPUPR Kabupaten Blitar.

Sebelumnya diberitakan, komisi III DPRD Kabupaten melakukan sidak jalan rusak di jalur alternatif  Blitar-Kediri, di Desa Kedawung, Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, dan di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Selasa (21/11/2017) klalu. Dewan melihat kondisi kerusakan jalan di jalur itu cukup parah.

Hasil sidak diketemukan, kondisi jalan di wilayah tersebut rusak parah, banyak lubang ditemukan di sepanjang jalan. Terutama memasuki Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, kerusakan jalan sangat parah.

Komisi III mencatat ada tiga poin yang memicu kerusakan jalan di wilayah tersebut, yaitu banyaknya aktivitas truk bermuatan pasir yang melebihi tonase, sistem saluran air yang belum ada, dan pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi teknis. Dimana konstruksi beton jalannya kurang kuat, padahal jalan tersebut tiap harinya dilewati truk bermuatan pasir. (jar/yan)