105 Unity in Harmoni Bakal Menghentak Stadion Gajayana

Memontum Kota Malang—Mengulang kesuksesan tahun-tahun sebelumnya, Musik Malang Bersatu (MMB) kali ini menggelar 105 Unity in Harmoni, event kolosal/mass player yang melibatkan ratusan hingga ribuan musisi, pelaku musik, pegiat musik dari berbagai komunitas musik yang ada di Kota Malang. Selain itu, kolaborasi bersama pegiat seni budaya dipastikan akan menambah energi lebih dalam memekakkan telinga di Stadion Gajayana, Malang, Rabu (10/4/2019) pukul 18.00 WIB.

Jatmiko, Jambul, Ashari, Bagus, dan Andik, menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

“Secara teknis, acara ini melibatkan ratusan musisi dan pegiat budaya didalamnya, seperti Komunitas gitar (Guitarisick), Komunitas Bassis (Kubam), Komunitas Vokal (VOM), Komunitas Drum (MDC), Komunitas Kibordis, dan Komite Kebudayaan Kota Malang (K3M). Tak hanya itu saja, ratusan vendor produksi juga terlibat, seperti Malang Sound Community,  Komunitas Genzet, dan Komunitas Lighting,” terang Jatmiko, Ketua Komite Kebudayaan Kota Malang (K3M), didampingi Ketua Sound Of Unity, Zam-zam Wicaksono (Jambul), dalam sesi preskon, Selasa (9/4/2019).

Pertunjukan spektakuler tahun lalu bakal terulang di Stadion Gajayana. (rhd)

Kembali mengulang event serupa di tahun sebelumnya, acara spektakuler ini akan lebih meriah, meski tidak didaftarkan dalam Rekor MURI pada 104 Sound of Unity (2018). Untuk menggugah animo publik Malang Raya, beberapa konten menarik bakal tersaji, seperti ensemble music, showcase community, lighting show, market place, dan lainnya. “Kami menggandeng 105 vendor sound system agar berkekuatan  600 ribu watt, serta lighting show dalam jumlah besar yang dipastikan akan menghentak dan menerangi stadion tertua di negeri ini. Bedanya dengan tahun sebelumnya, kami menambah konten menarik, yaitu tari tradisional dan modern, sebagai hiburan yang tak kalah menariknya dari bagian Unity in Harmony,” jelas Bagus, Ketua Pelaksana Malang 105 Unity in Harmony, didampingi Wakil Ketua, Andik.

105 Unity in Harmony merupakan kolaborasi Musik Malang Bersatu (MMB) Indonesia bersama Malang Sound Community, serta featuring KPU Kota Malang, Pemerintah Kota Malang, dan Polresta Malang. “Event konser ini masuk dalam agenda program sosialisasi KPU Kota Malang. Nantinya, kami akan mengajak 6.000 petugas yang terlibat sebagai panitia Pemilu 2019, mulai tingkat RT hingga Kota Malang, bahkan ada beberapa petugas dari wilayah tetangga, yaitu Kabupaten Malang, dan Kota Batu,” tambah Komisioner KPU Kota Malang, Ashari Husen, sembari menghimbau agar penonton tidak membawa atribut partai politik tertentu.

Kiprah Musik Malang Bersatu Indonesia yang kini kian menjadi sorotan publik Malang adalah sebuah perkumpulan musik yang berdiri sejak tahun 2014 lalu. Dalam perjalanannya, Musik Malang Bersatu Indonesia terus berkomitmen untuk turut memajukan kegiatan bermusik secara independen lewat berbagai cara dan konsep. Beberapa event sebelumnya, diantaranya 101 Guitar Show (2015), 102 Bass, Drum, & Percussion (2016), 103 Voice of Malang (2017), dan 104 Sound of Unity (2018). (adn/yan)