Kota Malang
Malang Raya Membiru Gapai Asa Juara
Memontum Kota Malang – Sebagai bentuk dukungan dan aplikasi Salam Satu Jiwa Arema, hampir seluruh elemen masyarakat mengenakan atribut warna biru, warna khas tim kebanggaan Bhumi Arema, yaitu Arema FC. Tak ayal, Malang Raya membiru, sebagai simbol satu jiwa, satu tekad terpotret membulat. Pun, bentuk dukungan instansi pemerintah dengan menggunakan atribut Singo Edan, seperti dicontohkan Walikota, Wakil Walikota, Sekkota, Pimpinan Perangkat Daerah dan ASN Pemkot Malang, serta di Malang Raya. Bahkan sebagian institusi, perkantoran di kota Malang, pegawainya juga menggunakan atribut Arema.
Bentuk dukungan moral ini diberikan kepada Arema FC saat melakoni pertandingan leg ke dua melawan Persebaya di final Piala Presiden 2019. Sekaligus ekspektasi tinggi kedua tim yang memiliki suporter militan, dan psywar bagi tim dalam ajang bergengsi dalam memperebutkan gelar Jawara Piala Presiden 2019.
“Ini momentum, karena di leg pertama Arema mampu menahan Persebaya dengan skor 2 : 2, dan itu dalam tekanan tinggi bonek dan bonekmania. Artinya mental juara sudah teruji di leg pertama itu. Dan saya bersama segenap warga Malang Raya mendoakan untuk kemenangan Arema dalam meraih Piala Presiden,” tegas Walikota Malang, Sutiaji, disela apel kesiapan Panwaslu Kota Malang di Alun-alun Merdeka, Kota Malang (12/4/2019).
Sutiaji juga meyakini pertandingan akan berjalan damai dan kondusif, karena supporter (Aremania/Aremanita) sudah sangat dewasa, bijak dan pelopor supporter damai. Selain apel beraroma biru Arema, ada pula bhakti kemanusiaan donor darah yang digelar Taspen bekerjasama dengan Kecamatan Blimbing.
Mengiringi semangat membirukan Bhumi Arema, ragam kreatifitas pun muncul di beberapa instansi dan sekolah. Kreatifitas positif pun muncul layaknya dukungan kepada pemain di lapangan hijau berpindah lokasi. Seperti beberapa siswa SD menyanyikan bersama lagu-lagu Arema, dengan pola kreativitas beragam berupa yel-yel diiringi pukulan drum, tulisan kreatif, dan lainnya. (adn/gie)