Lumajang
Cacat Kena Ledakan Bondet Saat Bertugas, Belum ada Pengakuan dari Polri
Memontum Lumajang –Cerita Pilu Dibalik Pengabdian Aiptu Trio Bodi Anggota Porli NRP 62090513, yang saat ini bertugas di Polsek Klakah Lumajang Jawa Timur, jari tangan kanannya habis akibat ledakan bondet (sejenis bom ikan). Peristiwa tersebut terjadi saat Trio panggilan akrabnya sedang menjalankan tugas, kepada wartawan memontum.com Minggu (19/5/2019) ia bercerita bahwa saat itu dirinya bersama anggota yang lain
dimintai bantuan dari Probolinggo untuk melakukan penangkapan pelaku 365.
“Hari sabtu (8/11/2014) kita menangkap Pelaku bernama Sarito bersama rekannya di Desa Kudus. Sarito ditembak mati dan satunya ini dibawa ke Mapolsek klakah” kata Aiptu Trio.
Dari rekan pelaku Sarito yang diamankan di Mapolsek Klakah itulah mendapat informasi. Lalu berkembang ke Desa Kudus, saat itu dirumahnya seorang Bidan dan almarhum Sayuti baru dapat sebulan meninggal rumahnya dirampok. “Pelaku ini mengakui juga melakukan perbuatannya dengan seorang yang bernama Yanto warga Sumberwringin, pada saat itu juga saya yang sedang piket dapat perintah dari Kapolsek untuk menggerebek rumah Yanto,” terangnya.
Sesampainya dirumah Yanto, Aiptu Trio bersama rekan polisi yang lain bersama-sama menggeledah rumahnya dan Ketika menurunkan sejumlah pakaian dari sebuah lemari dalam rumah tersebut dirinya tak mengira jika disela-sela tumpukan baju itu ada bondet. ” Saya tidak tahu kalau di dalam tumpukan baju ternyata ada Bondetnya, saat saya angkat baju itu lalu ada barang yang jatuh dan meledak mengenai tangan saya ini, untung tidak kena kepala, kalau sampai kena habislah saya,” Ujarnya.
Kini Trio dikenal sebagai polisi kidal, lantaran jemari tangan kanannya habis terkena ledakan bondet, mirisnya, hingga saat ini, tragedi yang menimpanya itu, tidak ada pengakuan dari pimpinan Polri jika dirinya cidera saat bertugas. “Saat itu saya langsung dirawat dI RS Bhayangkara. Banyak sih, wartawan tapi rupanya tak diizinkan untuk meliput,” terang Trio lagi, dengan sorot mata tajam mengesankan ingatannya pada peristiwa waktu itu.
Aiptu Trio Bodi mengaku, dirinya telah mengupayakan sejumlah upaya untuk memperjuangkan haknya, akan tetapi hingga kini, kata dia mentah tak membuahkan hasil. Bahkan setiap ada kapolres baru yang bertugas di lumajang selalu ia menceritakan peristiwa yang menimpanya hingga berakibat cacat pada tangan kanannya itu. “Setiap kapolres yang ditugaskan dilumajang saya selalu menghadap dan menyampaikan terkait hal ini, saya sampaikan bahwa saya mengalami cacat dan hingga saat ini belum mendapatkan pengakuan dari polri, nah kapan hari pak kapolres yang baru ini (AKBP M. Arsal) setelah saya bercerita, saya disurul fotokopy segala sesuatunya termasuk kronologi, muda-mudahan ada tindak lanjut,” harap Trio.(adi/yan)