Kota Malang
Tingkatkan Koperasi Sehat, Pemkot Malang Arahkan UMKM Milenial Berbentuk Koperasi
Memontum Kota Malang – Tercatat 200 koperasi di Kota Malang yang telah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT), sekaligus menunjukkan sebanyak itulah koperasi yang tergolong sehat dari total 729 koperasi di Kota Malang. Tentunya, upaya penyehatan koperasi harus terus dilakukan melalui beragam inovasi.
Walikota Malang Sutiaji menegaskan, kini Pemkot Malang melalui Diskop UMKM tengah melakukan inventarisir data koperasi-koperasi yang ada di Kota Malang. Khususnya yang masih belum dilakukan penilaian kesehatan.
“Nanti akan diketahui apa saja yang membuat koperasi tersebut belum berkembang. Dan kemudian ketika sudah berkembang akan diberdayakan. Salah satunya mengembangkan koperasi ke arah kekinian. Kota Malang ini kan kota pendidikan. Bisa melibatkan banyak anak muda atau generasi milenial untuk mengembangkan koperasi siswa atau koperasi mahasiswa yang ada,” jelas Sutiaji, dalam Sarasehan Peringatan Hari Koperasi Ke-72 Tahun 2019 di Hotel Savana Kota Malang, Rabu (24/7/2019).
Politisi partai Demokrat ini mengatakan, konsep sinergi ini akan memungkinkan pelaku UMKM di Kota Malang membentuk koperasi. Dimana nantinya akan menaungi kegiatan perdagangan mereka.
“Kedepan UMKM mereka yang sudah berbentuk koperasi dan dapat bersinergi dengan pengelola toko modern. Kita arahkan seperti itu. Produk UMKM akan mendapatkan tempat di retail atau toko modern,” terang pria berkacamata ini.
Disebutkan, Pemkot Malang sempat menawarkan kepada beberapa toko modern agar menggandeng UMKM berbentuk koperasi untuk bisa saling menghidupi. Pasalnya, sebagian besar pemilik toko adalah warga setempat yang menjalankan franchise waralaba toko modern.
“Bisa iya atau tidak, tinggal masyarakat atau pemilik mau atau tidak menjalankan,” tandas pria nomor satu di Kota Malang ini.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang Dra Tri Widyani mengatakan, 200 koperasi tersebut merupakan catatan yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
“Ini sudah sangat baik dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu setengahnya saja tidak RAT. Meski begitu jumlah ini masih belum merangkum semua. Ditargetkan, di 3 tahun kedepan seluruh koperasi di Kota Malang dapat dikatakan sehat,” optimis Yani, sapaan akrab perempuan berhijab ini, dalam kegiatan yang diikuti pelaku koperasi, umkm, asosiasi koperasi hingga akademisi.
Yani sepakat, inovasi dan konsep koperasi yang diarahkan ke konsep milenial. Kedepan sinergi koperasi dapat diintegrasikan dengan pemberdayaan UMKM dan toko modern.
“Kita sudah lama, sekitar 10 tahunan lebih tidak mengadakan jambore. Nah tahun ini, jambore koperasi akan kita laksanakan. Akan lebih banyak anak-anak muda yang dilibatkan,” tegasnya. (adn/yan)