Kabupaten Malang
Berdayakan Petani, Pemdes Pringgondani Gratiskan 1500 Cangkul
Memontum Malang – Jika mendengar nama Pringgodani, kita akan teringat sebuah kerajaan yang ada dikisah pewayangan Jawa dalam serial Mahabharata. Dalam kisah tersebut, Pringgodani adalah sebuah negeri tempat kelahiran Gatot Kaca Otot Kawat Balung Wesi.
Putra Werkudara ini, salah satu satria yang dikenal bisa terbang kelilingi angkasa. Sekdes Pringgondani Arif Purwanto mengatakan,di desa ini ada sebuah tempat yang dikatakan sebagai petilasan dari Gatot Kaca, tepatnya di RT04/RW01 Dusun Krajan.
Hal yang menarik,untuk pemberdayaan masyarakat desa,khususnya para petani,Pemerintah Desa (Pemdes) Pringgondani Minggu 28/7 hingga Senin (29/7/2019) kemarin memberikan sebanyak 1500 cangkul.
“Pemberian alat pertanian berupa cangkul ini diberikan secara cuma-cuma kepada para petani yang kurang mampu dengan menggunakan dana DD. Adapun tujuannya,untuk pemberdayaan masyarakat,dengan harapan petani lebih maju dan sejahtera dalam bidang ekonomi dan pertanian, ” urai Edi Suwono SE Pj Kepala Desa Pringgondani Selasa (30/7/2019) siang.
Sementara, H Malek, seorang Cakades petahana terpilih di desa berpenduduk lebih dari 7000 jiwa ini, menjelaskan, memasuk jabatannya diperiode ke-3, pihaknya akan terus membangun desa seperti yang sudah dilakukan sebelumnya.
Dikatakan Malek, pihaknya sudah membangun beberapa proyek, seperti pengecoran jalan,drainase dan beberapa bangunan lain.Ada juga proyek Penerangan Jalan Umum(PJU) dari Pemkab Malang tepatnya di RT18.
“Sudah ada beberapa proyek yang sudah saya bangun yang tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat desa,” ujar H Malek Selasa (30/7/2019) siang.
Itulah kondisi Desa Pringgondani sekarang, hampir semua jalan disitu sudah beraspal. Untuk sarana dan prasarana transportasi di desa Pringgodani sudah cukup merata setiap rumah sudah hampir semuanya memiliki kendaraan pribadi.
Di desa ini tidak terdapat alat transportasi umum. Di desa Pringgodani masyarakatnya hanya menggunakan telepon genggam sebagai alat komunikasi yang paling sering digunakan.
Adapun untuk batas Desa Pringgondani, sebelah utara, Desa Karangsari, sebelah selatan, Kecamatan Bantur, timur, Desa Rejosari dan sebelah barat Desa Sumberkerto Kecamatan Pagak. (sur/oso)