Sambut HUT Kemerdekaan RI, Warga Situbondo Balap Karung Berhelm

Memontum Situbondo – Tinggal beberapa hari lagi, seluruh rakyat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan tepatnya jatuh pada tanggal 17 Agustus. Seluruh kalangan baik dari tingkat organisasi, pendidikan hingga tingkat karangtaruna di desa.

Kekompakan dan keguyuban demi terciptanya kedamaian dan toleransi antar umat beragama nampak terlihat jelas di salah satu Desa di Situbondo, tepatnya di RW 01, Dusun Bukkolan, Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Terlihat dengan jelas, bagi peserta yang mengikuti lomba harus memakai helm ala pembalap yang merupakan kewajiban dalam keamanan berkendara di jalan raya. Tidak hanya itu, sekelompok anak muda juga menunjukkan semangatnya dalam mengikuti lomba balap karung dengan memakai helm SNI.

Sambil memakai helm, mereka juga menyerukan pekik MERDEKA!! Sekali Merdeka Tetap Merdeka!! Yel-yel perjuangan itulah yang diucapkan lantang oleh puluhan peserta lomba balap karung itu.

Lomba balap karung dengan memakai helm tersebut ternyata ditampilkan oleh belasan peserta setiap RT yang mewakili lomba kemeriahan 17 Agustus antar RT di Dusun Bukkolan, Desa Paowan, Kecamatan Panarukan.

Ketua RW 01 Desa Paowan, Zulkarnain Amrullah mengatakan, agenda seperti ini sudah tiga kali dilakukan setiap tahunnya sejak menjabat ketua RW. Itu untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI.

“Warga sini melakukan kerja bakti dengan membersihkan saluran air, penertiban lingkungan, memasang lampu warna-warni, pengecatan pagar hingga pemasangan umbul-umbul dan bendera merah putih,” terang Alung panggilan akrabnya, Jumat (9/08/2019) malam.

Berjuta lampu kelap-kelip membuat kampung tersebut menjadi meriah. Atmosfir Hari Kemerdekaan RI makin nampak di jalan lingkungan Dusun atau kampung tersebut.

Pembuatan gapura baru juga dilakukan warga. Titiknya berada di bagian timur di pintu masuk lingkungan dua RT yaitu RT 1 dan RT 2.

LAMPU KELAP-KELIP: Suasana lampu hias mewarnai semua jalan di lingkungan Dusun Bukkolan, Desa Paowan. (im)

Sementara itu, Sukriyadi warga RT 4 mengatakan, sebagai warga Bukkolan, ia harus mengisi kemerdekaan dengan berjuang dan terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Bukan hanya bersenang-senang saja. Rasa kekeluargaan dan rasa kekompakan pun kita dapatkan ketika mengikuti perlombaan ini,” tambah pria yang juga sebagai Panitia lomba tersebut.

Momen kemerdekaan inilah yang selalu ditunggu-tunggu. Suasana kompetisi antar RT selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam setiap perayaan HUT RI. Dari masa ke masa, lomba Tujuh belasan selalu menyemarakkan suasana di beberapa Dusun di Desa Paowan Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo. (im/oso)