Surabaya
Ajak Boneka Susan, Ria Enes Motivasi Mahasiswa
Memontum Surabaya—–Ria Enes dengan Boneka Susan tak sebatas fokus menghibur, terutama anak-anak. Kak Ria—sapaan akrabnya–, yang kemana-mana selalu ‘ditemani’ Boneka Susan itu kini juga sebagai motivator. Ini yang terlihat di Auditorium Ki Muhammad Saleh, Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, Selasa (28/8).
Ria Enes yang pemilik nama asli Wiwik Suryaningsih itu memotivasi mahasiswa baru di lembaga pendidikan tinggi bertagline Kampus Kerakyatan dan Kebangsaan tersebut. Ria Enes yang juga alumni Unitomo mengingatkan bahwa kreativitas itu luas.
“Kreativitas bukan hanya verbal tapi juga vokal, bahkan juga visual. Kreativitas itu adalah bebas yang ada batas, dan batasannya adalah kata kreatif itu sendiri. Kemerdekaan dan kebebasan itu bebas sebebasnya dalam tanda kutip,” kata Ria.
Menurutnya, batasan tiap-tiap orang berbeda-beda, kebebasan seseorang terkadang berbeda-beda sesuai dengan situasi masing-masing. Tetapi ada kalanya manusia mengartikan kebebasan yang tak ada batasnya.
“Kebebasan yang tak ada batasnya itu adalah imajinasi. Tapi tetap saja imajinasi yang liar itu tetap ada konsekuensinya,” imbunya.
Ria Enes sendiri pun dulunya adalah seorang penyiar radio, penyanyi, bahkan menjadi seorang pendidik dan sekarang mendirikan Taman Kanak-Kanak. Baginya, semua itu dijalani dengan senang hati. Kendati demikian, semua itu berangkat dari tantangan untuk sesuatu yang baru.
“Dimana itu adalah pengembangan dari diri kita. Kalau misalnya disuruh nyanyi untuk anak-anak, itu sudah biasa kan? Itu udah rutinitas. Hal-hal baru, misalnya kayak semacam motivasi, seminar, narasumber, talk show, dan lain sebagainya itu tantangan yang baru membuat kita menjalani menyelami. Oh ternyata aku juga bisa berada disini, jadi kreativitas itu fleksibel dia bisa kemana saja,” papar Ria yang kini lebih banyak fokus sebagai motivator.
Inovasi berkaitan dengan penemuan tertentu, menurut Ria, hampir sama dengan kata kreativitas. Hanya saja kreativitas itu secara umumnya. Jadi inovasi itu seperti inovasi dibidang apa? Kalau dibidang Ventriloquist (seni bicara tentang mengerakkan bibir, red) tidak harus memakai boneka, bisa juga dengan alat apapun, itu juga inovasi baru,” urainya.
Sementara itu, Wakil IV Rektor Unitomo Dr. Meithiana Indrasari Yunus menyebut pada seminar motivasi tentang Kreatif Passion bagi mahasiswa baru 2018 pihaknya mengundang Ria Enes. “Pada tahun ini ada sekitar 1.500 mahasiswa baru yang masuk, tapi hanya sekitar 800 mahasiswa baru reguler yang mengikuti kegiatan ini,” kata Meithiana.
Ibu tiga anak yang akrab disama Mei ini merinci sisa mahasiswa lain (non regular) ada kelas karyawan dan professional. Kelas profesional i memadukan antara online learning dan tatap muka gitu.
Lewat seminar, Unitomo ingin melihat pemikiran-pemikiran mahasiswa yang cukup kreatif. Pemikiran ini yang kini menjadi bekal zaman revolusi industri ini. “Baik dalam pemikiran, sikap, maupun yang akan dilakukan dengan tidak mengesampingkan yang disampaikan mbak Ria Enes. Mahasiswa wajib kreatif dalam bidang apapun,” sebut Mei yang juga ketua Asosiasi Dosen Republik Indonesia (ADRI) Jawa Timur. (mmx/yan)