Bondowoso
Anggota DPRD Bondowoso Temukan Jamu untuk Penyembuhan PMK
Memontum Bondowoso – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso menemukan jamu untuk menyembuhkan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi dan kambing. Jamu tersebut, terbuat dari kunir, buah asem dan gula merah.
Jamu yang merupakan racikan jamu tradisional, itu bisa diberikan ke sapi yang terpapar PMK. Caranya, dengan diminumkan sebanyak dua botol selama dua kali sehari.
Setelah diberikan jamu sesuai anjuran, hewan ternak yang terpapar, dimungkinkan akan sembuh keesokan harinya. “Kami mencoba membuat jamu untuk sapi yang terkena PMK. Setelah diminumkan ke sapi yang terpapar, keesokan harinya langsung sembuh,” ujar anggota DPRD Bondowoso, Bambang Suwito, Rabu (15/06/2022) tadi.
Baca juga:
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Lebih lanjut Bambang menerangkan, saat hendak diminumkan ke sapi, akan lebih bagus jika jamu tersebut dicampur dengan madu dan telur ayam kampung mentah. “Penggunaan jamu tradisional untuk PMK itu, satu botol untuk satu ekor sapi, dengan dicampur dengan satu butir telur ayam dan madu lebah satu sendok teh,” jelasnya.
Menurutnya, bahan untuk meracik jamu tradisional, tidaklah sulit dan bahannya mudah diperoleh di toko-toko terdekat. “Masyarakat tidak perlu panik lagi jika memiliki sapi terjangkit PMK, tinggal dibuatkan jamu tersebut,” ujarnya.
Sementara salah satu peternak sapi, Edi Supatro, menyampaikan empat ekor sapinya yang terpapar PMK, telah diminumkan jamu racikan tersebut. “Sapi saya empat ekor sakit semua dan sudah tidak bisa berdiri. Namun setelah saya coba ramuan itu, alhamdulillah sembuh. Sapi saya sudah enak makan kembali dan bisa berdiri,” ujarnya. (zen/gie)