Anggota Komisi VI DPR RI Sambangi Korban Puting Beliung, Serahkan Hand Traktor ke Poktan

Memontum Sidoarjo—AnggotaKomisi VI DPR RI Ir Bambang Haryo Sukartono betul-betul memanfaatkan resesuntuk melihat persoalan-persoalan yang dihadapi oeh konstituenya. Seperti yangdilakukan pekan ini, Politikus Partai Gerindra yang berangkat dari Dapil Jatim I ( Surabaya –Sidoarjo )terus bergerak bersama warga Kota DeltaSidoarjo.

Setelah bersama pedagang pasar dalam rangka melihat dari dekat kondisi pasar Larangan, Candi Sidoarjo,Bambang Haryo bergeser ke Desa Pepelegidan Desa Tambak Sawah Kecamatan Waru.

Kehadiran Bambang Haryo ke Desa Tambaksawahuntuk memastikan kondisi masyarakatpulih kembali setelah terjadi bencana angin puting beliung. Pasalnya pascaterjadinya angin puting beliung, Bambang Haryo mendorong beberapa perusahaan swasta nasionaldan BUMN.

Mereka diminta untuk membantu meringankan beban korban anginputing beliung di tiga desa yakni Desa Tambakrejo, Tambaksawah dan Tambaksumur Kecamatan Waru.

Kemarin , Bambang Haryo menemui para warga di desa Tambakrejo. Ketuakoordinator penyalur bantuan desa Tambakrejo, Misbakhul Ulum menyatakan Bambang Haryo , kembali bertemu korban angin puting beliung setelah sebelumnya mendorong banyak perusahaan untuk membantu, Selasa (3/1/2018).

Pada kesempatan itu anggota Komisi VI DPR RI itu sempatmeninjau langsung realisasi penggunaan bantuan di RT 2 RW 1 dan berdialog langsungdengan warga.’Material bangunan maupun kebutuhan hidup dari bantuan sudahtersalurkan. Pelan- pelan rumah kami sudah diperbaiki,’ ungkap Khoirul Anam, yang rumahnya rusak berat.

Sementara itu, Nur Machmudi, Kades Tambakrejo kehidupan masyarakatnya berangsur-angsur normal kembali . ‘Sebanyak697 rumah di Tambakrejo rusak. Warga strauma dengan kejadian itu. Saya berterima kasih kepada semua pihak yangmembantu , menyemangati serta membesarkan hati warga secara langsung sepertiini, ‘ katanya.

Sebelum ke DesaTambaksawah, di Desa Pepelegi Bambang Haryo menyalurkan bantuan dari Kementrian Pertanian RI berupa 1 unit hand tractor dan pompa air kepada Poktan Bersatu II DesaPepelegi Kecamatan Waru.

Kades Pepelegi,Subambang menyatakan bahwa kendalapertanian di desanya adalah air. Menurutnya, ketersediaan air dari saluranirigasi sangat minim. “ Dengan memompa air dari tanah diharapkan tidak lagikekurangan air, bahkan area pertanian yang tersisa 22 hektar ini akan dapat panen padi 3 kali dalamsatu tahun, ‘ harap Bambang di acara penerimaan Hand traktor.

Bantuan diterimakan langsung kepada Khotib, Ketua Poktan DesaPepelegi.’Peralatan pertanian itu diharap dapat sebagai sarana mewujudkanintensifikasi pertanian, sehingga warga dapat bertahan mengelola persawahan ditengah kota ini, ‘ pesan Bambang.

Menurutnya, area sawahyang produktif ini harus dipertahankan agar menjadi contoh bagi petani yang lain bahwa walau di tengah kota, pertanian masih bisa produktif. (par/yan)