Kabupaten Malang
Antisipasi Penyebaran Paham Radikalisme, Pemkab Malang Gelar FGD di Ngantang
Memontum Malang – Pemerintah Kabupaten Malang menggelar Fokus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Pencegahan Paham Radikalisme Demi Terwujudnya Rasa Aman di Masyarakat’ di Pendopo Kecamatan Ngantang, Senin (18/04/2022) tadi. Turut hadir dalam FGD, diantaranya Bupati Malang, HM Sanusi, Kasat Intel Polres Batu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Sodikul Amin, Plt Ka Bakesbangpol Kabupaten Malang, Muspika Pujon, Muspika Ngantang, Muspika Kasembon dan undangan.
Bupati Malang dalam kesempatan itu menyambut baik serta mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkomitmen dan memberikan kontribusi akan terselenggaranya FGD ini. “Semoga melalui kegiatan ini, nantinya akan tercipta keamanan serta ketertiban masyarakat. Khususnya, dalam upaya memerangi terorisme dan gerakan radikalisme di Kabupaten Malang,” kata Sanusi.
Baca juga:
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
Dirinya juga mengatakan, jika FGD ini merupakan upaya mengantisipasi munculnya oknum yang berpaham intoleran dan radikalisme di Kabupaten Malang. “Tentunya antisipasi ini merupakan tanggungjawab bersama. Setiap daerah dan lingkungan sangat penting mengembangkan kewaspadaan dini terhadap keamanan dilingkungan masing masing-masing. Deteksi dini terhadap adanya indikasi dan potensi gangguan keamanan penting dilakukan
oleh setiap warga masyarakat, dan harus dilakukan dilingkungan masing-masing guna mewujudkan lingkungan yang aman, damai, maju dan sejahtera,” tambahnya.
Bupati Sanusi juga mengingatkan, akan pentingnya saling mengingatkan satu sama lain berkaitan dengan kondisi lingkungan disekitarnya. “Jika menemukan adanya orang dengan perilakunya yang menyimpang tidak sesuai dengan masyarakat kebanyakan harus disampaikan kepada aparat berwenang. Kewaspadaan dini harus diwujudkan dengan langkah antisipasi yang tepat seperti mengetahui atau memastikan identitas dilingkungan masing-masing, dan tamu yang menginap atau berkunjung ke rumah atau lingkungan,” imbuhnya.
Bupati Malang juga menuturkan, jika upaya pencegahan serta penanggulangan terhadap tumbuhnya kelompok ekstrimis baik radikalisme maupun terorisme juga diperlukan sinergi dan peran serta dari semua pihak. “Melalui FGD ini saya berharap dapat mencegah serta mengantisipasi pertumbuhan bibit-bibit paham radikal serta dapat menumbuhkan kecintaan kepada NKRI,” terang Sanusi. (cw1/sit)