Kota Malang
Apresiasi Kinerja Pemadam Kebakaran, Pj Wali Kota Malang Rencanakan Penambahan Armada
Memontum Kota Malang – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengapresiasi kinerja para tim Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang yang mampu menjalankan tugas dan fungsi dengan baik. Terlebih, di saat situasi dan kondisi musim kemarau yang cukup berkepanjang dan berpotensi kebakaran.
Karena itu, dalam hal ini Pj Wali Kota Malang menyampaikan jika pihaknya berencana akan menambah satu unit kendaraan pemadam kebakaran tangga. Namun, dalam hal ini masih akan dilakukan koordinasi lebih lanjut.
“Karena satu unit itu butuh anggaran Rp 16 miliar. Nanti kita diskusikan lagi dengan DPRD kira kira seperti apa karena anggaran tidak kecil. Tapi menurut saya itu prioritas apalagi dengan musim kemarau yang berpotensi kebakaran tinggi. Nah itu kita juga harus diantisipasi,” ujar Pj Wali Kota Wahyu, Selasa (17/10/2023) tadi.
Kemudian, ditambahkannya bahwa untuk jumlah mobil pemadam kebakaran yang dimiliki oleh Pemkot Malang yakni berjumlah sembilan. Namun, satu diantaranya masih dilakukan renovasi dan delapan lainnya masih terbackup dengan cukup baik.
Baca juga:
“Permintaan dari mereka tadi hanya butuh kendaraan pemadam kebakaran tangga. Karena saat ini gedung bertingkat juga cukup banyak. Apabila ada kebakaran mereka maksimal 15 menit sudah harus sampai di lokasi kejadian. Walaupun ada kendala kendala. Mereka tentu standby 25 jam,” katanya.
Sementara itu, Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, Agus Subekti, menyampaikan jika dengan beberapa armada yang dimiliki tersebut saat ini masih cukup bisa mengatasi persoalan kebakaran yang terjadi di Kota Malang. Walaupun, memang masih banyak kekurangan.
“Alhamdulillah masih ngatasi biarpun agak terseok-seok. Terutama masalah supply air itu yanh kita butuhkan. Di Kota Malang ini masih ada sungai, sumur, kita bisa pakai pompa apung sehingga tidak perlu riwa-riwi ngisi air kalau kebakaran,” ucap Agus.
Lebih lanjut, pihaknya juga berencana akan melakukan pengajuan pengadaan dan peremajaan mobil tanki. Sebab, beberapa mobil tanki yang ada menurutnya sudah tua.
“Tetapi Alhamdulillah kita masih dibantu dari Dinas Lingkungan Hidup, siap membantu 6 tanki dari DLH untuk supply kita kalau kekurangan air dan juga mobil tangga snorklif untuk evakuasi korban atau hewan liar seperti tawon yang diketinggian sekian meter,” tambahnya.
Saat disinggung mengenai jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada saat ini menurutnya sudah sangat mencukupi kebutuhan yang ada, apalagi 43 personil juga telah mengantongi sertifikat. (pro/rsy/sit)