Lumajang
Asisten Perbang Lumajang Buka FKP Serap Aspirasi Masyarakat
Memontum Lumajang—-Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Lumajang, Ir. Agus Widarto, MM., membuka Forum Konsultasi Publik (FKP) Serap Aspirasi Usulan Masyarakat Tahun Anggaran 2019, di Ruang Nararya Kirana Lantai 3 Kantor Bupati Lumajang, Kamis (1/3/2018).
Forum Konsultasi Publik tersebut mengangkat Tema pembangunan tahun 2019 yang diusung Pemerintah Kabupaten Lumajang adalah. “Percepatan Kesejahteraan Melalui Peningkatan Layanan Pendidikan, Kesehatan dan Pemberdayaan Ekonomi”.
Asisten Perekonomian dan Pembangangunan Setda Kabupaten Lumajang, Ir. Agus Widarto, MM., menyampaikan bahwa penyelenggaraan FKP tahun 2018 ini merupakan mekanisme perencanaan tahunan dalam rangka mengakomodir kepentingan masyarakat, sekaligus sebagai wadah partisipasi untuk menghasilkan rencana program dan kegiatan pembangunan yang aspiratif, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan (Akuntabel).
Dijelaskan juga bahwa dengan kondisi saat ini dan perkiraan tahun 2019, kita harus dapat mencermati beberapa isu strategis dan permasalahan yang dapat dijadikan dasar dalam penentuan program dan kegiatan, antara lain Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Lumajang masih di bawah rata – rata Kabupaten / Kota se – Jawa Timur.
Selain itu, kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Lumajang, mengungkapkan, beberapa masalah, diantaranya, masih perlunya peningkatan mutu pelayanan pendidikan, masih perlunya peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan, daya saing daerah masih rendah, pengembangan potensi wisata yang masih perlu dioptimalkan, ketersediaan infrastruktur dasar belum memadai, efektivitas penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik dan implementasi E – Government belum optimal.
“Untuk itu, pemerintah daerah dituntut untuk lebih selektif, efisien dan efektif serta bijaksana dalam pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerahnya”, pesan asisten perbang.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Lumajang, Ir. Nugroho, pada kesempatan itu menyampaikan, focus pembangunan tahun 2019 diarahkan pada 9 sektor pembangunan super prioritas, yaitu, sektor kesehatan, pendidikan, dan daya saing daerah. namun, tetap menggunakan perencanaan pembangunan yang bersifat holistic-tematik, intergratif dan special, serta menerapkan kebijakan angggaran belanja berdasarkan prinsip “money follow program”.(adi/yan)