ASN Pemkot Malang Wajib Kuasai Program E-Kerja

Memontum Kota Malang—Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Malang harus segera menyesuaikan diri dengan perkembangan tekhnologi. Mulai tahun 2019 seluruh kegiatan ASN Pemkot Malang harus dituliskan dalam lembat E Kerja. Kepala Badan Kepegawaian Sumberdaya Manusia (BKSDM) Kota Malang Anita Sukmawati menegaskan, tahun ini di Pemkot Malang mulai diberlakukan program E Kerja.

“Tahun ini baru beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) sudah memberlakukan program E Kerja. Tapi tahun depan seluruh OPD wajib memberlakukannnya,” tegas Anita.

Melalui aplikasi E Kerja, seluruh pekerjaan ASN Pemkot Malang terukur dan terdokumentasi dengan baik dan rinci. “Saat ini kita lakukan sosialisasi kesetiap OPD. Kami yakin setiap OPD siap dengan perangkat lunaknya,” jelas Anita.

Kepala Seksi Supervisi Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Regional II di Sidoarjo, Syamsul Hidayat menambahkan, lewat aplikasi E Kerja memudahkan Kepala OPD memberikan penilaian pada stafnya.

Kata Syamsul, dengan aplikasi E Kerja seluruh kegiatan ASN bisa terdokumentasi dengan rinci. “Pada akhirnya memudahkan Kepala OPD memberikan penghargaan dan sanksi bagi ASN yang rajin atau yang bermalas masalasan,” sebutnya.

Manfaat lain bila setiap OPD menerapkan aplikasi E Kerja, menghapus unsur suka dan tidak suka pada setiap ASN. Sebab bukan rahasia lagi ada Kepala OPD yang terlalu dekat dengan stafnya. Padahal staf yang bersangkutan kurang aktif atau kurang terampil dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai ASN.

“Kalau hasil kerja ASN terukur dan terdata dengan rapi. Tujuan akhirnya pelayanan kepada masyarakat semakin baik. Berikutnya tambahan penghasilan ASN bisa terukur pula berdasarkan hasil kerjanya,” jelas Syamsul, di hotel Atria Kota Malang, kemarin siang.

Menurut Syamsul, tujuan akhir dari pelaksanaan E Kerja untuk mencapai program “Dinamik Goverment”. “Intinya pemerintah selalu berusaha untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Caranya dengan memperbaiki sistem kinerja ASN supaya lebih terukur, terarah dan bisa dipertanggung jawabkan dengan menerapkan pola efektif dan efisiensi,” pungkasnya. (man/yan)