Lumajang
Atasi Kesulitan Air, Pemkab Lumajang Terapkan Program Pipanisasi
Memontum Lumajang— Saat ini masyarakat Kabupaten Lumajang yang masih mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih sebanyak 17 Desa yang terbagi di 6 Kecamatan, yakni Kecamatan Gucialit, padang, Kedung Jajang, Randu Agung, Klakah dan Ranuyoso. Jumlah ini menurun di banding tahun lalu.
Hal ini tentu saja berkat upaya yang dilakukan Personil BPBD Lumajang guna meringankan beban masyarakat dengan melakukan droping air bersih sebanyak 89 titik tandon setiap harinya dengan menggunakan 5 armada mobil tangki.
Kepala bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah – BPBD Lumajang, M Wawan HS, menyampaikan pada Media ini , selasa (17/10/2017) bahwa jumlah masyarakat Lumajang yang mengalami kekeringan terus mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun yang lalu.
“Alhamdulillah mas, dari berbagai upaya yang kita lakukan selama ini sudah mengalami penurunan jumlah desa yang kesulitan air bersih,” katanya.
Wawan menjelaskan, dari Jumlah Desa yang mengalami kekeringan pada tahun 2016 sebanyak 19 Desa, sementara itu pada tahun 2017 ini hanya sebanyak 17 Desa.
“Semoga dengan program pipanisasi yang rencananya akan dilakukan mendatang, masyarakat lumajang yang kesulitan air bisa teratasi,” pungkasnya.
Sejauh ini BPBD Lumajang dalam melakukan suplay air bersih telah melakukan langkah serap aspirasi masyarakat dengan berkoordinasi aparat desa dan kecamatan sehingga droping air yang dilakukan betul-betul tepat sasaran.(adi/yan)