Jember
Awas, Bupati Hendy Siswanto Palsu Tebar Pesona dengan ‘beri’ Sumbang via WA
Memontum Jember – Takmir sebuah masjid dan masyarakat Desa Mrawan dibingungkan dengan adanya pesan WhatsApp (WA) dari seseorang yang mengaku sebagai Bupati Jember, Hendy Siswanto pada hari Minggu malam (12/09).
Sebagai informasi warga Desa Mrawan saat ini sedang membangun masjid Baitur Rohman. Salah satu pengurus yang bernama, Yasin, tiba-tiba menerima adanya pesan WA masuk ke nomor pribadinya.
Baca Juga:
- Pimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim, Sekda Jember Ajak Masyarakat Isi Posisi Strategis
- Foto dan Nama Pjs Bupati Jember Dicatut Pelaku Penipuan
- Hadiri Lomba Cerdas Cermat Ibu Hamil dan Lomba Bayi Sehat, Berikut Pesan Pjs Bupati Jember
“Awalnya mengaku sebagai Bupati Jember dengan nama yang tertera Ir. Hendy Siswanto, dengan chat bahasa Jawa yang halus,” ujarnya.
Karena tidak ada rasa curiga sedikitpun akhirnya pengurus dan warga dengan senang hati menerima pesan tersebut.
Seseorang yang mengaku Hendy Siswanto tersebut akan mentransfer uang untuk pembangunan Masjid sebesar Rp. 8.500.000.
Rasa penasaran dan kecurigaan warga semakin bertambah saat dicek dana tidak ada masuk ke rekening pengurus walaupun struknya ada.
Sebelumnya untuk menyakinkan korbannya, pelaku sempat mengirimkan pesan berupa foto bukti transfer dari ATM Bank BNI yang dilakukan pada tanggal 12 September 2021, pukul 20.56.
Transaksi atau transfer dilakukan dari ATM yang berada di Jalan PB Sudirman oleh pengirim bernama Moh Andri.
” Saya langsung berangkat ke ATM untuk ngecek, tapi saldo saya kosong malah saya di minta transfer Rp 1.500.000 untuk panti asuhan Al Amin, yang sebelumnya saya di sambungkan dengan pengurus Al Amin dan diberi no ponsel pengurus tersebut,” ucapnya.
Penasaran dan curiga dengan apa yang terjadi, Yasin kemudian berupaya untuk menanyakan kepada orang lain yang mengerti.
“Karena kecurigaan kami tidak berhenti di situ akhirnya kami menanyakan kepada orang yang mengerti dan ternyata itu diduga penipuan, rencananya besok Senin (hari ini) kami akan melaporkan ke Polisi,” imbuhnya. “Supaya polisi yang bisa memutuskan ini penipuan atau modus lain, dan saya berharap Polisi bisa menangkap pelaku supaya tidak ada korban yang lainnya” harapnya. (rio/ed2)