Kota Malang
Azka Subhan Aminurridho, Jabat Kepala Perwakilan BI Malang
Memontum Kota Malang – Usai menunggu estafet tampuk kepemimpinan Kepala Perwakilan BI Malang yang sebelumnya dijabat Dudi Herawadi, yang telah memasuki masa pensiun pada 1 September 2018. Tongkat estafet kepemimpinan akhirnya diserahkan kepada Azka Subhan Aminurridho, yang sebelumnya menjabat Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi di Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali, melalui prosesi Serah Terima Jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, di Harris Hotel & Convention, Malang, Senin (14/1/2019).
Perlu diketahui, dalam masa transisi diisi oleh Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Malang, Jaka Setyawan. Dalam acara Sertijab Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang tersebut, disaksikan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng, Walikota Malang Drs. H. Sutiaji, Wakil Walikota Batu Punjul Santoso, Anggota Komisi XI DPR-RI, Andreas Eddy Susetyo, Nurhayati Ali Assegaf, Faisol Riza, Anggota Badan Supervisi Bank Indonesia, Prof. Candra Fajri Ananda, Forkompinda di wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Malang, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Malang, pimpinan Perbankan, Akademisi, Asosiasi Pelaku Usaha, dan mitra BI Malang lainnya.
Deputi Gubernur BI Sugeng menyampaikan, suksesi kepemimpinan di internal BI adalah sesuatu yang rutin dan normal dalam upaya menjaga kesinambungan tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang diamanatkan kepada BI, termasuk di wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Malang.
“Mewakili Dewan Gubernur BI, saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas kontribusi yang telah diberikan Kepala Perwakilan BI Malang sebelumnya, dan berharap dibawah kepemimpinan Kepala Perwakilan BI Malang yang baru kerjasama dan sinergi dengan Pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan mitra lainnya dapat terus ditingkatkan serta terjaga dengan baik guna memperkuat ketahanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” jelas Deputi Bank Indonesia Sugeng.
Dalam paparannya, Deputi Gubernur BI menambahkan, dalam hal pengendalian inflasi misalnya, penguatan sinergi dan koordinasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) agar difokuskan pada aspek 4K yaitu Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, dan Koordinasi efektif. Sedangkan penguatan sinergi dan koordinasi untuk perbaikan struktur perekonomian dilakukan melalui Rakorpusda maupun koordinasi bentuk lain yang difokuskan pada perbaikan defisit transaksi berjalan, pembiayaan investasi, dan pengembangan ekonomi & keuangan digital.