Mojokerto
Babinsa Koramil 0815/06 Kemlagi Urun Rembug Dalam Musyawarah Masyarakat Desa
Memontum Mojokerto – Babinsa Mojojajar Koramil 0815/06 Kemlagi Kodim 0815 Mojokerto Serda Didik Sugimantoro menghadiri kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) di Balai Desa Mojojajar Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto, Rabu (18/10/2017).
Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Kedungsari dihadiri sekitar 75 orang, antara lain Camat Kemlagi diwakili Sekcam Kemlagi Wujud, SH., Kepala UPT Puskesmas Kedungsari Farida Wahyu Utami, SKM beserta staf, Kades Mojojajar diwakili Sekdes Anas, Bhabinkamtibmas Ipda Agus, Bidan Desa Hesti, Perawat Desa dan Kader Kesehatan.
Kades Mojojajar yang diwakili Sekdes Anas menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Mojojajar yang saat ini sudah semakin mengerti akan arti penting kesehatan dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari hari.
Sementara, Kepala UPT Puskesmas Kedungsari, Farida Wahyu Utami, SKM menyampaikan hasil Survey Mawas Diri (SMD) yang dilaksanakan di Desa Mojojajar oleh pihak Puskesmas terhadap kebersihan dan kesehatan, dinilai sudah cukup baik. “Tentunya hasil SMD tersebut harus dipertahankan dan ditingkatkan,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Kemlagi yang diwakili Sekcam, Wujud, SH., menegaskan agar masyarakat Desa Mojojajar mempertahankan hasil Survey (SMD) yang sudah dilaksanakan UPT Puskesmas Kedungsari. “Untuk itu kita semua harus memelihara kesehatan,” pintanya.
Pada MMD tersebut juga dipaparkan hasil Survey Mawas Diri (SMD) sebagai bahan untuk merencanakan penanggulangan masalah kesehatan melalui Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) oleh Bidan Desa, Hesti.
Kegiatan dilanjutkan diskusi pemecahan masalah, terkait masih adanya kebiasaan merokok di tempat umum dan lebih baik kebiasaan merokok dihentikan, bayi harus mendapat ASI eksklusif, pengawasan terhadap ibu hamil, permasalahan BAB sembarangan dengan solusi pembuatan jamban sehat, kebersihan lingkungan harus lebih digalakkan misal dalam kegiatan Jum’at bersih, dan masih adanya hunian warga yang tanpa ventilasi sehingga sirkulasi udara kurang atau tidak lancar. (mrg/ono)