SEKITAR KITA
Bahas Pengamanan Data Pribadi di Transaksi Online, Kemenkominfo Kembali Gelar Diskusi di Tulungagung
Memontum Tulungagung – Jagad digital makin berjubel. Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) periode 2022-2023, menyebut setidaknya 215 juta warga terkoneksi internet. Makin banyak penghuni dunia maya, makin beragam pula niat para penggunanya.
Mengingat tidak semua penghuni jagad maya memiliki niat yang sama, atau sebagian ada yang berniat jahat, maka Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Tulungagung, akan menggelar diskusi literasi digital di Balai Desa Tawing, Kabupaten Tulungagung, Sabtu (03/06/2023) besok malam sekitar pukul 19.00 WIB. Diskusi luring (offline) bertajuk ‘Keamanan Data Pribadi dalam Transaksi Online’ yang digelar secara chip in dalam acara bersih desa itu, akan menghadirkan tiga nara sumber. Yakni, Wakil Ketua Relawan TIK Kabupaten Tulungagung, Mochamad Ismanu Roziqi, Relawan TIK Kabupaten Tulungagung, Isna Noviningtyas, Pelatih Pusdikatcab Tulungagung, Subaweh dan Ari Utami, sebagai moderator.
“Diskusi dapat diikuti secara gratis. Caranya, cukup dengan mendaftar di link registrasi di https://s.id/DaftarTulungagung0306. Peserta akan mendapat e-sertifikat, juga hadiah e-money senilai Rp 1 juta untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya, Jumat (02/06/2023) tadi.
Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menegaskan bahwa isu terkait keamanan data pribadi kembali mengemuka di tengah pesatnya kenaikan pengguna internet saat ini. Apalagi, para hacker kini semakin cerdas menggunakan berbagai cara dalam meretas data pribadi milik seseorang.
“Dampaknya tidak main-main, mulai dari kerugian materi hingga pencemaran nama baik seseorang yang diretas. Salah satu yang jadi sasaran empuk adalah ketika seseorang melakukan transaksi online,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.
Baca juga :
Dalam acara bersih desa yang juga dimeriahkan dengan pertunjukan wayang kulit itu, Kemenkominfo berpesan, untuk melindungi data pribadi dalam transaksi online melalui marketplace maupun pembayaran lainnya secara virtual, pengguna digital perlu memperhatikan beberapa cara. “Lakukan transaksi di situs yang kredibel, gunakan kode PIN dan password yang unik, hindari pemakaian wifi publik, keluar dari situs e-commerce saat selesai transaksi, gunakan fitur untuk keamanan tambahan,” rinci Kemenkominfo.
Kemenkominfo menambahkan, di samping digital marketing, banyak pelaku usaha UMKM yang belum mengetahui tentang tata cara atau teknis mendaftarkan merek dagang milik sendiri. ”Apalagi sebagian pemilik UMKM pemula belum paham betul akan digital marketing di era yang serba digital ini,” ujar Kemenkominfo.
Untuk diketahui, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #Makin Cakap Digital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.
Tahun ini, program IMCD menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya mereka yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif dan aman.
Program #literasidigitalkominfo tahun ini dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. (hms/sit)