Ban Depan Tergelincir, Yamaha Vixion Tabrak Tiang Listrik

Memontum Sidoarjo—-  Dua orang pemuda berboncengan mengendarai motor Yamaha Vixion Nopol W 6333 WN,Ahmad Gozali (20) asal Desa Krembung RT.17 RW. 07 dan Rahman Nurhidayat (20) warga Desa Balunggarut RT.02 RW.01, Kecamatan Krembung, dilarikan ke RSUD Sidoarjo, Minggu (23/9/2018) siang.

Lantaran motor yang dipergunakan mereka berdua,melaju kencang melintasi jalan raya Desa Cangkring.Mengalami kecelakaan, dan menabrak tiang listrik.Akibat peristiwa itu korban meninggal dunia,dan satunya mengalami luka patah tulang kaki kiri.Kini masih dalam menjalani,perawatan medis.

Periatiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB,sempat mengagetkan warga setempat. Semula Ahmad Ghozali bersama temannya Rahman Nurhidayat, berboncengan mengendarai motor Yamaha Vixion.

Melaju kencang melintasi jalan raya Desa Cangkring,dari arah timur Krembung menuju barat Prambon. Setibanya di lokasi kejadian perkara ,tepatnya di jalan tikungan Ahmad Ghozali tidak dapat mengendalikan stang stir motor.Dan oleng menabrak tiang listrik,yang berada didepannya.

Satu unit motor Yamaha Vixion, kondisi ringsek bagian depan diamankan Polsek Porong (gus)

Warga yang tidak jauh dari lokasi, mendengar suara benda besi benturan cukup keras.Langsung berlarian menolong,dan mengevakuasi para korban untuk dilarikan ke rumah sakit.

Kanit lantas Polsek Porong AKP Sunadi melaui Aiptu Murtafiq membenarkan bahwa dijalan raya tikungan kawasan Desa Cangkring, Krembung telah terjadi laka lantas tunggal (tidak ada lawan) dan korbannya dilarikan ke RSUD Sidoarjo untuk menjalani perawatan medis,terangnya

Korban laka lantas yang meninggal di RSUD Sidoarjo itu,atasnama Ahmad Ghozali.Sedangkan korban lainnya atasnama Rahman Nurhidayat, mengalami patah tulang dibagian kaki kiri masih menjalani perawatan medis.

Kecelakaan terjadi diduga pengendara motor ini,kurang berhati-hati.Ketika melintasi jalan raya,yang kondisinya menikung sehingga roda ban depannya tergelincir. Satu unit kendaraan Yamaha Vixion kami amankan sebagai barang bukti,kerugian dialami korban diperkirakan mencapai kerugian sebesar Rp1 juta, pungkas Murtafiq pada Memontum.com. (gus/yan)