Hukum & Kriminal
Bandingkan DPRD dengan Pelacur, Seorang ASN di Probolinggo Dilaporkan Pencemaran Nama Baik
Memontum Probolinggo – Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo, melaporkan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Desa Besuk Agung, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, dengan dugaan pencemaran nama baik. Dugaan itu dilaporkan, setelah sebelumnya atau Rabu (10/03/2023) lalu, sang terlapor diduga menyampaikan pernyataannya yang membandingkan anggota dewan dengan pelacur. Peristiwa itu, berlangsung saat acara sosialisasi perencanaan areal tembakau musim tanam tahun 2023, yang digelar oleh Dinas Pertanian (Disperta) di Ruang Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo.
Akibat pernyataan yang disampaikan itulah, BK DPRD melaporkan atas dugaan pencemaran nama baik melalui Kuasa Hukumnya, Nur Sidiq. “Kami melaporkan oknum ASN, atas dugaan penghinaan yang menyatakan pelacur lebih mulia dari pada anggota dewan,” katanya, Rabu (24/05/2023) tadi.
Kemudian, Nur Sidiq menambahkan, bahwa pelaporan dugaan pencemaran nama baik itu dilaporkannya pada Selasa (23/05/2023) kemarin, “Laporannya itu kemarin (Selasa, red). Kami sudah ke Polres Probolinggo,” tambahnya.
Baca juga:
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Sebanyak 50 anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, pun telah bersepakat untuk melanjutkan pernyataan kontroversi itu ke ranah hukum. Sementara, sampai saat ini belum ada permohonan maaf dari terlapor.
“Semua dewan sudah sepakat untuk dilanjut ke ranah hukum, karena ini menyangkut nama institusi DPRD. Kalau meminta maaf, ya dimaafkan. Namun, proses hukum tetap berlanjut,” katanya.
Kasatreskrim Polres Probolinggo, Iptu Chmad Doni Meidianto, mengatakan bahwa pihaknya belum menerima berkas laporan tersebut. “Berkas laporan masih belum kami terima. Tetapi kami dapat informasi kalau sudah laporan ke SPKT Polres,” katanya. (nun/pix/sit)