Berita
Bantu Bibit Unggul, BHS Usahakan KUR Masuk Kampung Kambing Damarsi
Memontum Sidoarjo – Program blusukan untuk memetakan potensi setiap desa yang ada di Sidoarjo terus digelorakan Bakal Calon Bupati (Bacabup), Bambang Haryo Soekartono (BHS). Kali ini, BHS bersama timnya mendatangi Kampung Kambing di Dusun Suko, Desa Damarsi, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Sabtu (18/7/2020). Saat blusukan kali ini, BHS tidak hanya berdialog dengan peternak, petani dan penggiat ekonomi di desa itu, akan tetapi juga memberikan bantuan 3 ekor kambing sebagai bibit unggulan.
Selain itu, juga memberikan bantuan bola untuk Sekolah Sepakbola (SSB) Persada Damarsi. Bahkan juga akan mendorong sejumlah bank penyalur program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk menyalurkan bantuan permodalan bagi sekitar 60 peternak kambing, UMKM pengolahan krupuk mujair serta UMKM bengkel yang ada di desa ujung timur Sidoarjo itu.
“Kampung (Kambing) ini sangat potensial. Dari sini kita bisa swasembada ternak, baik kambing, sapi, bebek, ayam dan lainnya. Saya siap mendorong pertumbuhan perekonomian desa ini. Permasalahan bibit unggul kambing akan dibantu. Peternak sangat mengharapkan pembibitan dan lahan (tanah). Karena lahan ternak jauh dari desa. Bahkan lompat dari desa. Ini menjadi konsentrasi saya untuk segera merealisasikannnya saat diamanahi sebagai Bupati Sidoarjo,” ujar Bambang Haryo Soekartono, Sabtu (18/07/2020) seusai dialog dengan para peternak kambing.
Lebih jauh, lanjut BHS yang juga peraih penghargaan anggota DPR RI Terinspiratif Tahun 2019 ini, pihaknya juga memperhatikan potensi lain di Desa Damarsi. Misalnya UMKM Krupuk Mujair. Pihaknya akan mendorong agar bisa cepat berkembang dan lebih baik pemasaran dan permodalannya.
“Begitu juga pemudanya banyak yang berprestasi di tingkat nasional. Ada yang masuk Timnas Sepakbola. Disini punya SSB Persada dengan lapangan sepakbola yang memenuhi syarat. Artinya prasarananya oke. Hanya sarananya seperti bola dan mesin pembersih rumput yang rusak. Itu akan kami bantu sebelum saya diamanahi sebagai bupati. Olahraga akan saya perhatikan. Pemuda wajib berolahraga agar tidak ada obesitas atau stunting yang bisa memicu produktivitas menurun,” imbuhnya.
Alumnus Perkapalan ITS Surabaya ini memastikan bakal mengajak sejumlah bank penyalur program KUR agar masuk ke Desa Damarsi. Hal ini karena banyak usaha rakyat yang membutuhkan permodalan di Desa Damarsi akan tetapi belum tersentuh bantuan permodalan sama sekali. Diantaranya 60 peternak kambing, UMKM krupuk mujair dan bengkel.
“Moga-moga (semoga) saya bisa mengawal program KUR masuk ke Damarsi. Semua usaha warga itu punya prospek sangat bagus. Kami mendorong KUR diberikan ke usaha mikro atau pemula agar menjadi usaha kecil, menengah dan bahkan bisa menjadi usaha besar,” tegasnya.
Sementara salah seorang tokoh masyakat setempat yang juga penggagas Kampung Kambing, Miftahul Anwaruddin menegaskan jika sampai saat ini ada sekitar 50 sampai 60 peternak kambing di desanya itu. Rinciannya di perkampungan ada sekitar 22 kandang kambing dan sekitar 40 kandang kambing ada di area tengah pertambakan Desa Sawohan, Kecamatan Buduran. Selama ini, peternak untum permodalannya berasal dari upaya sendiri dengan pinjam kesana dan kemari.
“Kalau program KUR bisa dikawal Pak BHS masuk kampung kambinng, kami sangat berterima kasih. Karena kami mengharap Sidoarjo memiliki pemimpin yang future oriented (berorientasi masa depan). Bantuan dari Pak BHS sangat penting bagi warga karena semua itu juga suara hati warga kami tanpa adanya rekayasa. Soal lahan baru untuk peternak kambing bakal kami gelar Musyawarah Desa (Musdes). Musdes itu yang akan memutuskan lahan peternakan kambing akan ditaruh dimana,” tandasnya. Wan/yan