Banyuwangi
Banyuwangi Tak Terpengaruh Beras Impor, Bulog Punya Stok 300 Ribu Ton Beras Lokal
Memontum Banyuwangi — Kabupaten Banyuwangi tidak terpengaruh dengan datangnya 5000 ton beras import dari Negara Thailand, yang saat ini sedang dilakukan bongkar muat di Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi, rencananya beras sebanyak itu akan di simpan di lima gudang bulog Sub Divre Wilayah Banyuwangi. Dan akan didistribusikan di wilayah Indonesia bagian timur.
Kapal MV Pegasus berbendera Panama, Sandar di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi sejak Senin (12/3/2048) akan bersandar di pelabuhan selama lima hari untuk melakukan bongkar muat beras import. Dikatakan Manager SDM, Umum dan Kesisteman Adi Nurcahyana, ribuan ton beras tersebut untuk di distribusikan di wilayah Indonesia bagian timur.
“Selama lima hari kapal Pegasus ini akan sandar di Pelabuhan Tanjungwangi ini, untuk melakukan bongkar muat,” paparnya.
Menurut Adi Nurcahyana, sebelum dilakukan bongkar muat, terlebih dahulu diperiksa oleh kantor kepabeanan Banyuwangi dan Pelindo III Banyuwangi, setelah dilakukan pengecekan surat-surat dan pengambilan sample beras juga sudah dilakukan, dan diteruskan untuk dilakukan bongkar muat.
“Sebelum dilakukan aktivitas bongkar muat, terlebih dahulu diperiksa oleh pihak terkait. Mulai surat import beras hingga sample beras juga dilakukan, dan jika tidak ada masalah, baru dilakukan bongkar muat,” jelas Manager SDM, Umum dan Kesisteman.
Beras sebanyak ini, lanjut Adi akan di simpan di lima gudang bulog Banyuwangi, dan selanjutnya akan dikirim ke Wilayah Indonesia bagian Timur. “Beras ini jatah Indonesia bagian timur,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi, Arif Setiawan mengatakan, kebutuhan beras untuk Kabupaten Banyuwangi masih aman. Dan ribuan ton beras import yang saat datang dan diangkut oleh kapal laut itu, bukan untuk Banyuwangi, tapi untuk didistribusikan ke wilayah Indonesia timur.
“5000 beras import itu bukan untuk Banyuwangi, tapi untuk Indonesia bagian timur,” kata Arif Setiawan.
Arif Setiawan mengaku tidak terpengaruh dengan beras impor dari Negara Thailand, karena stok beras lokal masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Banyuwangi.
“Kesediaan beras lokal masih surplus, di gudang bulog Banyuwangi beras lokal Banyuwangi ada 300 ribu ton. Makanya saya tidak terpengaruh dengan datangnya 5000 ton beras itu, karena kesediaan beras lokal Banyuwangi masih banyak, dan mencukupi kebutuhan masyarakat Banyuwangi,” papar Kadis Pertanian Banyuwangi, Selasa (13/3/2018) kemarin. (kur/yan)